
Bandar Lampung, 30 Juli 2025 —Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) di Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, kembali mendapatkan suntikan semangat baru melalui kunjungan langsung dari Dr. Ir. Martinus, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing lapangan sekaligus ahli lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, beliau tidak hanya meninjau pelaksanaan program, namun juga mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis dalam menyusun kegiatan berbasis Life Cycle Assessment (LCA).
LCA atau Analisis Daur Hidup merupakan pendekatan ilmiah untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari suatu produk, mulai dari pemilihan bahan mentah hingga tahap akhir pembuangan. Dalam konteks KKN Unila di Way Laga, LCA digunakan untuk menilai dampak penggunaan sampah plastik sebagai bahan baku paving block.
Cacah Plastik Lebih Ramah Lingkungan Dibanding Komposit
Dalam dialog bersama mahasiswa, Dr. Martinus menjelaskan bahwa penggunaan plastik yang hanya dicacah tanpa proses pencampuran kompleks (komposit) memungkinkan plastik tersebut untuk tetap dapat didaur ulang. “Ketika plastik dicacah dan digunakan sebagai filler, karbon di dalamnya akan tersimpan dalam paving dan tidak langsung terlepas ke lingkungan,” ujarnya.
Hal ini berbeda dengan komposit plastik yang telah direkatkan dengan energi tinggi dan campuran pasir ke dalam struktur polimer, yang menyebabkan material menjadi sulit didaur ulang dan meningkatkan emisi saat diproses ulang. Oleh karena itu, penggunaan plastik sebagai bahan bangunan harus dirancang agar tetap berada dalam jalur daur ulang terbuka (open-loop).
Efisiensi Energi Jadi Sorotan dalam Produksi Paving
Dr. Martinus juga menekankan pentingnya penghematan energi dalam proses produksi paving block, mengingat energi adalah sumber daya yang mahal dan berdampak besar terhadap lingkungan. “Energi bukan hanya soal biaya, tetapi soal beban terhadap bumi. Maka, setiap langkah produksi harus dipertimbangkan efisiensinya,” tegasnya kepada peserta diskusi.
Dengan hanya memotong plastik menjadi ukuran 5 cm dan menghindari penggunaan suhu tinggi atau proses tekanan besar, mahasiswa dinilai telah mengambil langkah yang bijak dan berkelanjutan.
Pembelajaran Berbasis Proyek Lingkungan
Program paving block berbahan sampah plastik merupakan salah satu program unggulan KKN Unila di Way Laga yang bertujuan menangani sampah, mengurangi emisi karbon, dan mendukung ekonomi sirkular. Melalui pendekatan LCA, mahasiswa dilatih untuk tidak hanya memikirkan hasil jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat.
Kunjungan ini menjadi ruang refleksi dan pembelajaran yang memperkaya pengalaman mahasiswa di lapangan. Kesadaran akan pentingnya efisiensi energi dan desain material yang dapat didaur ulang menjadi nilai lebih dalam penerapan ilmu di tengah masyarakat.