
Pada hari pelaksanaan Expo KKN Internasional Universitas Lampung Tahun 2025 yang bertempat di halaman Kantor Rektorat Universitas Lampung, mahasiswa KKN Kelurahan Kota Karang turut berpartisipasi dengan memperkenalkan kuliner tradisional khas Bugis, yaitu Barongko. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian pameran yang mempertemukan berbagai kelompok KKN untuk menampilkan potensi, kearifan lokal, dan identitas budaya dari daerah penempatan masing-masing.
Kelurahan Kota Karang dikenal sebagai wilayah dengan mayoritas masyarakat Bugis asli, sehingga pengenalan makanan tradisional ini dipilih sebagai representasi identitas budaya setempat. Barongko, yang merupakan kue berbahan dasar pisang dengan cita rasa manis lembut dan dibungkus daun pisang, diperkenalkan tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai simbol keberlanjutan tradisi di tengah arus modernisasi kuliner. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap masyarakat luas dapat lebih mengenal dan melestarikan kuliner tradisional Bugis.
Dalam kegiatan pameran, mahasiswa KKN Kota Karang menghadirkan stand khusus yang menampilkan Barongko. Pengunjung tidak hanya diberi kesempatan untuk mencicipi, tetapi juga dijelaskan mengenai bahan, cara pembuatan, hingga nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Stand tersebut menjadi ruang interaksi aktif, di mana mahasiswa dapat berbagi informasi mengenai asal-usul Barongko dan filosofi yang melekat pada tradisi Bugis.
Peserta dan pengunjung yang hadir dalam expo ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk panitia Sentra KKN Unila, peserta KKN reguler, mahasiswa KKN internasional, serta sivitas akademika Universitas Lampung. Antusiasme terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke stand Kota Karang, mencicipi hidangan, dan berdiskusi langsung mengenai kuliner tradisional tersebut. Hal ini menunjukkan adanya ketertarikan dan penghargaan yang tinggi terhadap keberagaman budaya yang ditampilkan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKN Kelurahan Kota Karang berharap keberadaan kuliner tradisional seperti Barongko dapat semakin dikenal dan tidak tergerus oleh kuliner modern. Expo KKN Internasional 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga media pelestarian budaya yang memperkuat identitas masyarakat Kota Karang sebagai bagian dari komunitas Bugis yang masih menjaga tradisi leluhur.