
Bandar Lampung, 23 Juli 2025 —Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) yang ditempatkan di Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, kembali melanjutkan survei lapangan untuk menggali permasalahan yang dihadapi masyarakat di tingkat RT.
Kali ini, survei dilakukan di empat wilayah, yakni RT 04, RT 09, RT 15, dan RT 16. Hasil pemetaan menunjukkan berbagai persoalan serius yang berkaitan dengan lingkungan, pengelolaan sampah, banjir, serta keterbatasan akses air bersih dan lahan.
Sampah dan Banjir Jadi Permasalahan Utama di RT 15 dan RT 16
Di RT 16, mahasiswa menemukan bahwa sebagian warga masih memiliki kebiasaan membuang sampah langsung ke sungai. Kebiasaan ini dilandasi anggapan bahwa jika industri diperbolehkan membuang limbah ke sungai, maka masyarakat juga boleh melakukan hal serupa. Khusus di RT 15, banjir menjadi masalah rutin, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dataran rendah, atau yang mereka sebut sebagai “warga bawah”. Selain karena posisi geografis, buruknya fungsi saluran air menjadi faktor penyebab utama.
Minimnya Tanggung Jawab Industri dan Keterbatasan Akses Air Bersih
Permasalahan lain yang diangkat adalah terkait keberadaan beberapa perusahaan industri yang beroperasi di sekitar Way Laga. Beberapa dari perusahaan tersebut dinilai kurang bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan, dengan alasan lokasi mereka termasuk dalam wilayah administratif Way Lunik.
Di sisi lain, masyarakat di sejumlah RT masih mengandalkan pasokan air bersih dari rumah warga yang memiliki sumur bor. Air ini dialirkan ke rumah-rumah atau ke fasilitas umum seperti musholla dengan sistem berbayar, yang bisa menjadi beban tambahan bagi keluarga kurang mampu.
RT 04 Menjadi Contoh Positif dalam Akses Layanan Kesehatan
Berbeda dari RT lainnya, RT 04 menunjukkan perkembangan positif dalam pola hidup bersih dan sehat. Hal ini tidak terlepas dari kedekatan wilayah tersebut dengan puskesmas, yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Akses yang baik ini mendorong warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kebersihan pribadi.
Mahasiswa KKN Siapkan Rekomendasi Program Berdasarkan Temuan Lapangan
Dari hasil survei ini, mahasiswa KKN Unila akan menyusun sejumlah rekomendasi program kerja yang berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat. Mulai dari edukasi pengelolaan sampah dan air bersih, hingga advokasi kebijakan pembangunan bagi wilayah yang terkendala status lahan. Langkah ini menjadi bagian penting dari komitmen mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan berbasis partisipasi masyarakat.