
Kegiatan penanaman dan perawatan tanaman yang dilakukan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, merupakan bagian dari program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung (UNILA) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan lokal, menciptakan lingkungan yang hijau dan produktif, serta memberdayakan perempuan desa melalui pertanian skala rumah tangga yang berkelanjutan.

Program ini diawali dengan koordinasi antara mahasiswa KKN dan aparatur kelurahan, serta kelompok wanita tani yang berada di wilayah tersebut. Dalam pertemuan awal, mahasiswa bersama ibu-ibu anggota KWT menyepakati fokus kegiatan berupa pemanfaatan lahan pekarangan dan ruang terbuka untuk penanaman tanaman sayuran dan toga (tanaman obat keluarga). Lahan yang akan digunakan telah dipetakan sebelumnya dan berada di sekitar lingkungan rumah warga serta area yang telah disediakan oleh kelurahan.
Tahap awal kegiatan dimulai dengan pembersihan lahan secara gotong royong. Mahasiswa KKN dan anggota KWT membersihkan gulma, batu-batu, serta sampah di area tanam. Setelah lahan bersih, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan media tanam dalam polybag, yang terdiri atas campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam. Media ini dipilih karena dinilai ekonomis, ramah lingkungan, serta cocok digunakan untuk penanaman di pekarangan rumah dengan lahan terbatas.
Selanjutnya, mahasiswa KKN UNILA dan UIN bersama anggota KWT melakukan penanaman bibit tanaman sayuran seperti sawi, bayam, kangkung, dan cabai. Bibit ditanam secara hati-hati dan berjarak agar tumbuh optimal. Selain tanaman konsumsi, ditanam pula tanaman toga seperti jahe, kunyit, dan serai, yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga manfaat kesehatan.
Setelah penanaman selesai, kegiatan dilanjutkan dengan perawatan tanaman yang dilakukan secara rutin, seperti penyiraman pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban tanah. Mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai pemupukan organik dengan menggunakan kompos dan cairan eco enzyme yang diolah dari limbah dapur. Eco enzyme ini diperkenalkan sebagai alternatif pupuk dan pengusir hama alami yang aman dan hemat biaya. Untuk pengendalian hama, mahasiswa mengenalkan pestisida nabati dari bahan sederhana seperti bawang putih, cabai, dan daun pepaya.
Kegiatan monitoring pertumbuhan tanaman dilakukan secara berkala, di mana mahasiswa dan ibu-ibu KWT mencatat perkembangan setiap jenis tanaman, mulai dari tinggi batang, jumlah daun, hingga kondisi tanah dan serangan hama. Monitoring ini penting sebagai dasar evaluasi untuk perawatan lanjutan dan perbaikan metode budidaya.
Selain kegiatan teknis, mahasiswa juga mengadakan sesi edukasi dan diskusi dengan anggota KWT mengenai pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan, manfaat gizi dari sayur organik, serta peluang ekonomi dari menjual hasil panen secara mandiri. Dalam diskusi ini, banyak ibu-ibu yang menyampaikan antusiasmenya dan merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa yang memberi pengetahuan baru dan semangat untuk bertani kembali di tengah keterbatasan lahan.
Kolaborasi mahasiswa KKN dari UNILA dan UIN Raden Intan Lampung dalam kegiatan ini berjalan sangat baik. Masing-masing mahasiswa saling melengkapi dari segi keahlian, baik dalam komunikasi masyarakat, teknik pertanian, maupun dokumentasi kegiatan. Tidak ada sekat antarkampus, justru kerja sama yang harmonis menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.
Program ini juga mendapatkan dukungan dari pihak kelurahan Sukamenanti Baru, yang memberikan fasilitas lahan kosong serta ruang untuk penyimpanan alat dan media tanam. Pihak kelurahan berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari gerakan pertanian pekarangan yang lebih luas dan berkelanjutan di wilayah mereka.
Hasil dari kegiatan ini mulai terlihat setelah dua hingga tiga minggu, di mana tanaman menunjukkan pertumbuhan yang baik. Beberapa jenis sayuran sudah mulai bisa dipanen, meski masih dalam skala kecil. Ibu-ibu anggota KWT merasa bangga dengan hasil yang mereka tanam sendiri dan berencana untuk memperluas kegiatan ini ke lingkungan rumah masing-masing.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh kesadaran di masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, memanfaatkan lahan kosong, serta membangun ketahanan pangan dari rumah sendiri. Mahasiswa KKN UNILA dan UIN Raden Intan Lampung telah memberikan kontribusi positif yang tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berdampak jangka panjang melalui pemberdayaan, edukasi, dan penguatan peran perempuan dalam pembangunan desa.