
Bandar Lampung, 27 Juli 2025 —Suasana kemeriahan dan semangat kebudayaan tampak menyatu dalam acara Festival Makanan Tradisional Lampung yang digelar di Bandar Lampung, Minggu (27/7). Kegiatan ini menjadi sorotan nasional usai berhasil memecahkan Rekor MURI untuk pembuatan sekubal sepanjang 25 meter, menjadikannya yang terpanjang di Indonesia.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian warisan kuliner Lampung, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan warga, pemerintah, pelaku UMKM, hingga kalangan pendidikan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) yang bertugas di Kelurahan Way Laga turut hadir memeriahkan acara ini sebagai peserta dalam lomba olahan singkong untuk pencegahan stunting.
Way Laga Tampilkan Inovasi Olahan Singkong Sehat
Kelompok mahasiswa KKN Way Laga dan masyarakat desa menampilkan berbagai kreasi makanan berbahan dasar singkong, yang dikenal sebagai sumber karbohidrat lokal bernutrisi tinggi. Keterlibatan mereka dalam lomba tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap program percepatan penurunan stunting, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
Melalui kompetisi ini, para peserta tidak hanya ditantang dalam segi cita rasa dan penyajian, tetapi juga nilai gizi dan kebermanfaatannya bagi anak dan ibu. Kreasi kuliner dari Way Laga berhasil mencuri perhatian pengunjung karena kesederhanaannya yang sarat akan nilai lokal, namun tetap memperhatikan unsur kesehatan.
Mahasiswa Terlibat Langsung dalam Agenda Budaya dan Kesehatan

Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan seremonial, tetapi juga bentuk nyata pengabdian dan pembelajaran budaya. Mahasiswa berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelaku budaya, pelaku UMKM, dan pemangku kebijakan, sekaligus menyerap praktik-praktik pemberdayaan masyarakat berbasis lokalitas.
Selain mengusung unsur budaya, festival ini juga mengedepankan pesan kesehatan, termasuk pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan bahan pangan lokal dalam upaya mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian di berbagai daerah, termasuk Way Laga.
Festival Sekubal Wujudkan Kolaborasi Multisektor

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, OPD terkait, hingga masyarakat umum. Kolaborasi multisektor antara pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan festival sekaligus pencapaian rekor nasional.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa KKN Unila mendapatkan pengalaman berharga tentang bagaimana budaya, kesehatan, dan pendidikan dapat menyatu dalam satu agenda kolaboratif yang mengedukasi dan menginspirasi.