
Bandar Lampung – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Kalibalau Kencana kembali melanjutkan kegiatan survei UMKM, kali ini dengan menyasar usaha tempe rumahan yang menjadi salah satu mata pencaharian warga di lingkungan RT 11 LK III. Kunjungan dilakukan pada (tanggal disesuaikan) pagi hari untuk melihat langsung proses produksi dan memahami tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM tempe sebagai bagian dari pendataan menyeluruh terhadap sektor ekonomi lokal.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN disambut oleh pemilik usaha tempe yang telah menjalankan usahanya selama lebih dari 10 tahun secara mandiri. Mahasiswa melakukan wawancara mengenai proses pembuatan tempe, mulai dari perendaman kedelai, perebusan, fermentasi, hingga pengemasan. Selain itu, mereka juga menanyakan profil usaha, kapasitas produksi harian, jalur distribusi, serta hambatan utama dalam menjalankan usaha.
Pemilik usaha menyampaikan bahwa tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku utama, serta keterbatasan alat produksi yang masih bersifat manual. Meski begitu, permintaan tempe dari pasar tradisional dan warung sekitar tetap stabil. Sang pemilik juga berharap adanya dukungan berupa pelatihan usaha atau bantuan alat produksi sederhana untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Mahasiswa mendokumentasikan seluruh kegiatan dan mencatat data penting yang akan dimasukkan ke dalam basis data UMKM Kelurahan Kalibalau Kencana, sekaligus dipublikasikan dalam konten website kelurahan. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen mahasiswa KKN untuk mengenali potensi lokal serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemetaan dan pendokumentasian UMKM secara menyeluruh.
