
Way Halim Permai, Bandar Lampung — Suasana ceria dan penuh semangat tampak menyelimuti halaman SDN 2 Way Halim Permai pada hari Selasa (30/7), saat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) menggelar kegiatan Lomba Kreativitas Daur Ulang bersama siswa kelas 5. Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi lingkungan hidup yang bertujuan menumbuhkan kesadaran sejak dini akan pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah anorganik.
Dengan mengusung tema “Sampah Bukan Akhir, Tapi Awal Kreativitas”, lomba ini mengajak para siswa untuk memanfaatkan sampah rumah tangga — seperti botol plastik bekas, kardus, kertas koran, dan sedotan — menjadi karya yang menarik dan berguna.
Antusiasme Siswa Tinggi, Semangat Ramah Lingkungan Mengalir
Sebanyak 29 siswa kelas 5 mengikuti lomba ini dengan sangat antusias. Mereka dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan diberi waktu selama 2 hari untuk membuat karya daur ulang sesuai kreativitas masing-masing. Beberapa hasil karya yang menarik perhatian di antaranya:
- Pot bunga dari botol bekas
- Tempat pensil dari kaleng dan stik es krim
- Hiasan gantung dari sedotan warna-warni
- Mobil mainan dari kardus dan tutup botol
“Seru banget lombanya! Jadi tahu kalau botol bekas bisa dibuat jadi tempat pensil yang keren,” ujar Raihan, salah satu peserta.
Edukasi Lingkungan dalam Bentuk yang Menyenangkan
Sebelum lomba dimulai, mahasiswa KKN memberikan edukasi ringan tentang jenis-jenis sampah, bahaya sampah plastik bagi lingkungan, dan pentingnya konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Disampaikan pula fakta bahwa plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, sehingga penting bagi generasi muda untuk mulai peduli terhadap gaya hidup ramah lingkungan.
“Dengan lomba ini, kami ingin menanamkan pemikiran bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari rumah, dari hal kecil seperti memilah sampah dan memanfaatkannya kembali,” kata salah satu mahasiswa KKN, selaku koordinator kegiatan.
Penilaian Berdasarkan Kreativitas, Fungsi, dan Kebersihan
Penjurian dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan mempertimbangkan unsur:
- Inovasi dan kreativitas desain
- Kerapian dan kebersihan
- Manfaat atau fungsi dari barang hasil daur ulang
Tiga kelompok terbaik mendapatkan hadiah . Namun, lebih dari itu, seluruh peserta membawa pulang pengetahuan baru dan semangat baru untuk terus menjaga lingkungan.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa menjadi agenda rutin dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan kesadaran lingkungan bagi siswa.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak-anak jadi lebih kreatif dan mulai berpikir bahwa sampah bukan sesuatu yang harus langsung dibuang, tapi bisa dimanfaatkan,” ungkap salah satu guru kelas 5 SDN 2 Way Halim Permai.
📌 Melalui lomba ini, mahasiswa KKN Unila tidak hanya membagikan ilmu, tapi juga menginspirasi perubahan perilaku di kalangan siswa sekolah dasar. Sebuah langkah kecil yang memberi dampak besar untuk masa depan bumi yang lebih bersih dan lestari. 🌍✨