
Tanjung Gading, 12 Agustus 2025 — Dalam rangka merealisasikan program kesehatan berbasis tanaman obat tradisional, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung melaksanakan kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di lahan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kegiatan penanaman ini merupakan implementasi nyata dari konsep apotek hidup yang bertujuan menyediakan tanaman obat alami yang mudah diakses oleh masyarakat untuk kebutuhan pengobatan tradisional dan menjaga kesehatan keluarga secara holistik. Mahasiswa KKN telah mempersiapkan bibit berkualitas dari lima jenis TOGA unggulan yaitu jahe, kunyit, kencur, temu lawak, dan daun jarak yang dipilih berdasarkan khasiat obat yang telah terbukti, kemudahan perawatan, serta tingkat adaptabilitas yang tinggi terhadap kondisi iklim dan tanah di wilayah Tanjung Gading.
Dengan metode penanaman yang sistematis dan memperhatikan aspek agronomi yang tepat, mahasiswa KKN secara gotong-royong melakukan proses penanaman dengan jarak tanam yang sesuai untuk setiap jenis tanaman agar dapat tumbuh optimal dan tidak saling mengganggu. Penanaman jahe dan kunyit dilakukan pada bedengan yang telah diperkaya dengan kompos organik dan memiliki drainase yang baik, sementara kencur dan temu lawak ditanam dengan jarak yang lebih rapat pada area yang mendapat sinar matahari cukup namun tidak berlebihan. Daun jarak sebagai tanaman pelindung ditanam di bagian tepi lahan untuk berfungsi sebagai windbreaker alami dan pagar hidup yang dapat melindungi tanaman obat lainnya dari gangguan hewan atau cuaca ekstrem. Setiap proses penanaman dilakukan dengan teknik yang benar, termasuk pengaturan kedalaman tanam, pemberian pupuk dasar, dan penyiraman awal untuk memastikan setiap bibit mendapat kondisi yang optimal untuk beradaptasi dan berkembang.
Kegiatan penanaman TOGA ini tidak hanya berhasil mewujudkan konsep apotek hidup di lingkungan desa, tetapi juga memberikan pembelajaran praktis kepada masyarakat tentang pentingnya kemandirian dalam bidang kesehatan melalui pemanfaatan tanaman obat tradisional yang ramah lingkungan dan mudah dibudidayakan. Beberapa warga yang menyaksikan kegiatan penanaman menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen untuk ikut merawat tanaman-tanaman tersebut agar dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat. Rencananya, mahasiswa KKN akan melakukan monitoring rutin terhadap pertumbuhan tanaman, memberikan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat mengenai cara perawatan yang tepat, serta mengadakan workshop pengolahan setiap jenis TOGA menjadi ramuan obat tradisional yang aman dan berkhasiat. Program TOGA ini diharapkan dapat menjadi model percontohan yang dapat direplikasi di desa-desa lain untuk menciptakan sistem kesehatan mandiri berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.