BANDAR LAMPUNG, 26 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung yang bertugas di Kelurahan Kupang Raya melaksanakan kegiatan sosialisasi anti-bullying di SDN 1 Kupang Raya. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap isu perundungan (bullying) yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah. Sosialisasi ini diikuti oleh siswa-siswi sekolah dasar dengan penuh antusiasme, terlihat dari semangat mereka dalam menyimak penjelasan yang diberikan oleh para mahasiswa.

Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak bahwa bullying merupakan perbuatan yang tidak dapat dibenarkan. Melalui pemaparan yang interaktif dan bahasa yang mudah dipahami, mahasiswa KKN menjelaskan berbagai bentuk perundungan, baik secara fisik, verbal, maupun melalui media sosial. Anak-anak diajak untuk memahami dampak negatif bullying, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi lingkungan sosial secara keseluruhan.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan diskusi singkat. Para siswa diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman serta pandangan mereka tentang bullying. Mahasiswa KKN mengajak anak-anak untuk berani bersikap tegas menolak perilaku perundungan serta mendukung teman-teman yang menjadi korban. Melalui interaksi ini, suasana kegiatan terasa hidup dan memberi ruang bagi anak-anak untuk menyampaikan pendapat mereka secara bebas.
Mahasiswa KKN juga memberikan contoh sikap-sikap positif yang dapat dilakukan di sekolah, seperti saling menghargai, membantu teman, serta membangun persahabatan yang sehat. Pesan utama yang disampaikan adalah bahwa menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman merupakan tanggung jawab bersama, dimulai dari diri sendiri hingga lingkungan sekitar. Dengan cara ini, anak-anak diharapkan mampu menjadi agen perubahan di sekolah mereka masing-masing.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa KKN Universitas Lampung berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah dasar. Diharapkan, pemahaman yang telah ditanamkan sejak dini dapat membantu membentuk karakter anak-anak yang lebih peduli, empati, dan mampu menciptakan suasana belajar yang harmonis di sekolah mereka.
