Sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung di Kelurahan Korpri Jaya, mahasiswa melaksanakan kegiatan pendataan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lingkungan sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenali potensi ekonomi lokal serta menjalin komunikasi langsung dengan para pelaku usaha di berbagai sektor. Para mahasiswa terjun langsung ke lapangan dengan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi guna menghimpun informasi lengkap terkait jenis usaha, produk yang dijual, serta kebutuhan promosi mereka. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, sehingga pemetaan ini menjadi langkah awal yang penting. Proses pendataan dilakukan secara sistematis dan partisipatif agar hasilnya akurat dan bermanfaat dalam jangka panjang. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk pembelajaran lapangan bagi mahasiswa untuk memahami kondisi riil sektor usaha di masyarakat. Melalui kegiatan ini, hubungan baik antara mahasiswa dan pelaku UMKM pun terjalin erat. Para pelaku UMKM menyambut baik inisiatif ini karena merasa diperhatikan dan didukung. Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi antara warga dan mahasiswa mengenai tantangan dalam berwirausaha di era digital. Pendataan ini nantinya akan menjadi dasar dalam pembuatan katalog digital sebagai media promosi usaha warga.
Setelah proses pendataan selesai dilakukan, mahasiswa KKN Kelurahan Korpri Jaya mulai merancang katalog digital yang memuat profil lengkap dari masing-masing UMKM. Dalam katalog tersebut, informasi yang ditampilkan meliputi nama usaha, produk unggulan, deskripsi produk, alamat usaha, kontak pelaku UMKM, hingga foto produk. Desain katalog dibuat semenarik dan seinformatif mungkin agar mampu menarik perhatian calon konsumen dari kalangan masyarakat luas maupun pihak luar. Mahasiswa juga memanfaatkan keterampilan desain grafis dan digital marketing yang dimiliki untuk mendukung tampilan katalog menjadi lebih profesional. Penyusunan katalog digital ini diharapkan dapat mempermudah promosi produk UMKM secara online melalui media sosial, website, atau platform lainnya. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan daya saing produk lokal di era digital. Dengan katalog tersebut, pelaku UMKM diharapkan bisa menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya promosi besar. Katalog digital ini juga akan dibagikan kepada pihak kelurahan sebagai bentuk dokumentasi kegiatan. Selain sebagai media promosi, katalog tersebut juga menjadi alat pemetaan potensi ekonomi di wilayah Korpri Jaya. Upaya ini menjadi sinergi antara pendidikan dan pemberdayaan masyarakat secara nyata.

Selain mendukung sisi promosi, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada pelaku UMKM tentang pentingnya digitalisasi usaha. Mahasiswa memberikan sosialisasi ringan tentang penggunaan media sosial, marketplace, dan aplikasi digital yang dapat membantu meningkatkan penjualan produk. Para pelaku usaha diajak untuk memahami pentingnya foto produk yang menarik, deskripsi yang jelas, dan respons cepat terhadap konsumen online. Mahasiswa KKN juga membantu membuatkan akun bisnis atau halaman usaha di platform digital bagi UMKM yang belum memiliki kehadiran daring. Kegiatan edukasi ini disampaikan dengan pendekatan yang ramah, santai, dan sesuai dengan kemampuan pelaku UMKM setempat. Edukasi digital ini menjadi nilai tambah dalam kegiatan pendataan, karena memberikan manfaat langsung yang bisa diterapkan sehari-hari oleh pelaku usaha. Para mahasiswa pun mendapatkan pengalaman berharga dalam hal komunikasi, pendampingan, dan transfer ilmu yang aplikatif. Banyak pelaku UMKM yang merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengembangkan usahanya melalui platform digital. Dengan adanya dorongan ini, pelaku UMKM diharapkan semakin adaptif terhadap perubahan zaman. Hal ini menjadi bentuk keberlanjutan dari kegiatan KKN yang tak hanya berhenti pada pendataan semata. Kegiatan pendataan dan penyusunan katalog digital UMKM oleh mahasiswa KKN di Kelurahan Korpri Jaya merupakan langkah kecil namun berdampak besar bagi masyarakat. Tidak hanya mendata, mahasiswa turut hadir sebagai fasilitator perubahan dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Melalui pendekatan yang komunikatif dan kolaboratif, kehadiran mahasiswa dirasakan langsung manfaatnya oleh warga. Program ini menjadi contoh konkret bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat berbasis potensi daerah.
