Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (UNILA) melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema “Kebebasan Berekspresi Sejak Dini” di SD Negeri 01 Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung. Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi sekolah dasar terhadap pentingnya mengenal dan memahami hak-hak dasar sebagai anak dan perempuan. Dengan mengangkat tema kebebasan berekspresi, mahasiswa berupaya menanamkan nilai-nilai keberanian dalam menyampaikan pendapat, menyuarakan isi hati, serta menumbuhkan rasa percaya diri sejak usia dini. Sosialisasi ini menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk belajar mengenali diri, berani mengungkapkan pendapat, serta memahami bahwa setiap anak memiliki hak untuk dihargai dan dilindungi.
Metode penyampaian dilakukan secara menarik dan menyenangkan agar materi yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta didik. Mahasiswa menggunakan berbagai pendekatan kreatif seperti media visual, permainan interaktif, sesi tanya jawab, dan pemutaran video pendek bertema perlindungan anak. Dalam kegiatan ini, siswa dikenalkan pada hak-hak dasar seperti hak untuk merasa aman, hak untuk bermain, hak untuk dihormati, hak untuk belajar, serta hak untuk bebas dari kekerasan dan diskriminasi. Anak-anak juga diajak untuk menyadari pentingnya menghargai perbedaan antar teman, tidak merendahkan ekspresi orang lain, serta belajar membangun komunikasi yang baik di lingkungan sekolah dan rumah.

Antusiasme siswa terlihat dari partisipasi aktif mereka selama sosialisasi berlangsung. Banyak dari mereka yang dengan semangat berbagi pengalaman, bertanya, dan menanggapi contoh situasi yang disampaikan oleh mahasiswa. Untuk memperkuat pemahaman, anak-anak juga diajak membuat poster sederhana berisi pesan-pesan tentang kebebasan berekspresi dan pentingnya menghormati hak sesama. Pihak sekolah, termasuk guru-guru, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini karena dianggap mampu memperkenalkan isu penting dengan pendekatan yang menyenangkan dan tidak menggurui. Menurut salah satu guru kelas, kegiatan seperti ini sangat membantu dalam membentuk karakter siswa yang kritis, peka terhadap lingkungan sosial, serta memiliki empati terhadap sesama.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNILA berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah, inklusif, dan peduli terhadap hak anak dan perempuan. Sosialisasi ini diharapkan menjadi awal dari terbentuknya budaya sekolah yang mendukung kebebasan berekspresi secara positif, serta mendorong siswa untuk tumbuh menjadi individu yang sadar hak dan kewajibannya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen mahasiswa dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin kesetaraan gender, pendidikan berkualitas, dan kehidupan yang damai serta inklusif. Dengan pendekatan yang tepat sasaran dan pesan yang kuat, sosialisasi ini menjadi langkah kecil namun bermakna dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, adil, dan penuh empati.
