
Bandar Lampung — Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), pihak kelurahan bersama tim kesehatan dari Puskesmas setempat menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan DBD pada hari ini, mulai pukul 13.00 hingga 15.30 WIB di aula kantor kelurahan.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan warga dari berbagai lingkungan, kader kesehatan, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang turut membantu pelaksanaan acara. Sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi oleh petugas Puskesmas yang menjelaskan penyebab, gejala, hingga cara pencegahan DBD secara efektif.
Dalam sesi penyuluhan, narasumber menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dengan menerapkan prinsip 3M Plus: menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta melakukan tindakan tambahan seperti menabur abate dan memasang kelambu.
Para peserta juga diberikan contoh langsung bagaimana memeriksa tempat-tempat yang sering menjadi sarang nyamuk, seperti kaleng bekas, vas bunga, talang air, dan pot bunga. Tidak hanya itu, sesi tanya jawab juga dibuka untuk memberi kesempatan kepada warga menyampaikan keluhan atau pengalaman pribadi mereka terkait kasus DBD di sekitar tempat tinggalnya.
Lurah setempat dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai respons atas meningkatnya potensi kasus DBD di musim penghujan. “Kami berharap setelah kegiatan ini, warga bisa lebih proaktif menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan bebas dari jentik nyamuk,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan pembagian leaflet edukatif serta ajakan untuk melakukan gotong royong massal dalam rangka memberantas sarang nyamuk secara berkala di lingkungan masing-masing.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya lebih memahami bahaya DBD, tetapi juga memiliki kesadaran dan keterampilan untuk mencegahnya secara mandiri.
