Tanjunggading, 9 Agustus 2025 — Dalam rangka mengevaluasi efektivitas program kerja yang telah berjalan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung mengadakan rapat internal di posko. Rapat yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 21.30 WIB ini dihadiri oleh seluruh anggota tim KKN yang terdiri dari 9 mahasiswa dari berbagai fakultas. Rapat ini dipimpin oleh ketua kelompok dengan fokus utama mengevaluasi dua program kerja prioritas yang telah dilaksanakan selama tiga minggu pertama periode KKN, yaitu program sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) beserta pembuatan spray antinyamuk dari air serai, serta program pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik bekas. Program sosialisasi pencegahan DBD telah berhasil dilaksanakan dengan baik dengan menghadirkan 22 peserta. Antusiasme masyarakat terhadap edukasi tentang bahaya nyamuk Aedes aegypti dan cara pencegahan DBD dinilai sangat positif, terutama setelah mahasiswa mendemonstrasikan cara pembuatan spray antinyamuk alami menggunakan air rebusan serai. Workshop pembuatan spray antinyamuk diikuti oleh 30 ibu-ibu rumah tangga.
Sementara itu, program pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik bekas mendapat respons luar biasa dari masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK dan remaja putri. Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Kelurahan ini berhasil mengajarkan teknik pembuatan tas belanja, tempat pensil, dan pot bunga dari botol plastik bekas serta kemasan makanan ringan. Sebanyak 44 peserta berhasil menghasilkan 7 produk kerajinan dengan kualitas yang cukup baik, bahkan beberapa produk dinilai memiliki nilai jual komersial. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi volume sampah plastik di lingkungan kelurahan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya alat pemotong dan lem khusus untuk finishing produk, namun hal ini dapat diatasi melalui sistem sharing peralatan antar peserta dan bantuan dari kelurahan berupa pengadaan alat tambahan.
Kegiatan evaluasi ini berhasil mengidentifikasi potensi pengembangan program yang lebih komprehensif, termasuk rencana pameran produk kerajinan hasil pelatihan dan kampanye anti DBD yang lebih masif dengan melibatkan sekolah-sekolah di wilayah kelurahan. Sebagai tindak lanjut, disepakati untuk mengalokasikan waktu dua minggu terakhir KKN guna mengoptimalkan kedua program melalui pelatihan lanjutan, pendampingan kelompok masyarakat, dan persiapan serah terima program kepada pengurus kelurahan. Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi praktis bagi permasalahan kesehatan dan lingkungan di Kelurahan Tanjunggading, sembari memastikan transfer pengetahuan yang berkelanjutan kepada masyarakat setempat.