Bandar Lampung, 16 Agustus 2025 – Hari ini menjadi penanda berakhirnya masa pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung periode II di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi. Setelah kurang lebih satu bulan menjalani rangkaian kegiatan bersama masyarakat, tibalah saatnya bagi kami untuk kembali ke rumah masing-masing. Pagi hari kami habiskan dengan berkemas, merapikan barang-barang pribadi maupun kelompok, serta membersihkan posko yang selama ini menjadi pusat aktivitas kami. Banner identitas KKN yang terpasang di depan posko pun kami turunkan sebagai tanda bahwa pengabdian resmi telah selesai, menghadirkan suasana haru di antara kami.
Momen perpisahan sebenarnya telah berlangsung sejak malam sebelumnya, ketika kami mengadakan acara sederhana bersama Bapak RT dan Ibu RT 5 Lingkungan 2. Mereka adalah sosok yang begitu banyak membantu, mendukung, dan mendampingi kami sepanjang pelaksanaan KKN. Acara dikemas dalam bentuk makan malam bersama, yang turut dihadiri oleh Karang Taruna setempat. Malam itu penuh dengan kehangatan kekeluargaan, di mana canda, tawa, dan cerita pengalaman selama KKN mengalir begitu hangat. Namun di balik suasana yang akrab, tetap ada rasa haru karena menyadari kebersamaan ini harus segera berakhir.
Perpisahan dengan perangkat Kelurahan Sukabumi sendiri telah dilakukan lebih awal, tepatnya pada Jumat, 15 Agustus. Pada kesempatan tersebut, kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan arahan yang diberikan, sehingga seluruh program kerja dapat terlaksana dengan baik. Perangkat kelurahan menjadi mitra penting dalam kelancaran kegiatan, mulai dari perizinan hingga membantu menjembatani komunikasi dengan warga.
Sebelum benar-benar meninggalkan posko, kami juga berpamitan kepada warga sekitar yang selama ini menerima kehadiran kami dengan penuh keramahan. Warga bukan hanya menjadi mitra dalam kegiatan, tetapi juga seperti keluarga baru yang menemani kami sehari-hari. Banyak warga yang memberikan dukungan, masukan, bahkan ikut serta secara aktif dalam pelaksanaan program, sehingga kegiatan KKN benar-benar terasa bermakna.
Suasana perpisahan berlangsung penuh rasa haru dan sedih. KKN bagi kami bukan sekadar program pengabdian, tetapi juga proses belajar memahami kehidupan masyarakat, membangun kebersamaan, serta merasakan nilai gotong royong yang nyata. Kami berharap, meskipun kegiatan KKN telah usai, ikatan silaturahmi yang telah terjalin tetap terjaga dengan baik. Semoga program kerja yang sudah dilaksanakan dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Kelurahan Sukabumi. Sementara bagi kami, pengalaman ini akan selalu menjadi pelajaran hidup berharga dan kenangan yang melekat di hati.
About the Author
