
Mahasiswa Universitas Lampung mengikuti apel pelepasan KKN di halaman Kantor Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Kegiatan ini menandai dimulainya pengabdian mahasiswa kepada masyarakat selama periode Juli–Agustus 2025.
Bandar Lampung, 16 Juli 2025 — Sebanyak 1.111 mahasiswa Universitas Lampung (Unila) secara resmi dilepas untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Juli–Agustus 2025 di wilayah Kota Bandar Lampung. Kegiatan pelepasan yang berlangsung pada Rabu pagi ini dipusatkan di halaman Gedung Pemerintah Kota Bandar Lampung dan menjadi simbol dimulainya pengabdian mahasiswa dalam skala urban.
Acara ini turut dihadiri oleh Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., Asean Eng., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unila, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan apel pagi, dilanjutkan dengan penyampaian arahan dan sambutan dari perwakilan Wali Kota Bandar Lampung yang mendorong mahasiswa untuk aktif, inovatif, dan tanggap terhadap isu-isu perkotaan.
Setelah apel, para peserta berdiskusi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk finalisasi teknis program kerja. Momen tersebut juga menjadi ajang penguatan semangat dan koordinasi sebelum mahasiswa terjun langsung ke masyarakat. Kegiatan kemudian ditutup dengan sarapan dan makan siang bersama yang disediakan oleh Pemerintah Kota sebagai bentuk dukungan terhadap semangat pengabdian generasi muda. Para peserta KKN Universitas Lampung kemudian disebar menuju lokasi KKN masing-masing untuk melaksanakan acara penyambutan di kantor kecamatan dan kantor kelurahan.

Salah satu kelompok yang turut dilepas dalam acara ini adalah Kelompok KKN Rajabasa Nunyai yang terdiri dari 9 mahasiswa. Mereka siap mengimplementasikan program-program pemberdayaan dan edukasi masyarakat di wilayah tempat mereka ditempatkan. Pelepasan ini menjadi tonggak awal bagi mahasiswa Unila untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat kota, membawa nilai-nilai akademik, sosial, dan humanis ke tengah-tengah kehidupan warga Bandar Lampung.