
Pada hari Rabu, 23 Juli 2025, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung yang melaksanakan pengabdian di Kelurahan Gotong Royong melakukan kunjungan ke dua sekolah menengah pertama di Kota Bandar Lampung, yaitu SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 25. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda awal kegiatan KKN yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus mengajukan rencana pelaksanaan program sosialisasi bertema Sex Education dan Pencegahan Bullying kepada para siswa SMP.
Rombongan mahasiswa disambut dengan hangat oleh pihak sekolah. Di SMPN 25 Bandar Lampung, sambutan positif disampaikan langsung oleh Ibu Tati selaku Humas sekolah. Beliau mengapresiasi inisiatif dari para mahasiswa yang peduli terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan perkembangan remaja. Menurut Ibu Tati, pendidikan mengenai kesehatan reproduksi dan penanggulangan bullying sangat dibutuhkan oleh peserta didik sebagai bekal dalam menghadapi tantangan sosial di usia remaja yang rawan terhadap pengaruh negatif lingkungan.

Sementara itu, di SMPN 9 Bandar Lampung, rombongan mahasiswa KKN disambut oleh Ibu Lucia selaku Wakil Kepala Sekolah. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Lucia menyampaikan apresiasinya terhadap program yang diajukan oleh mahasiswa. Ia menegaskan bahwa isu kesehatan reproduksi dan bullying merupakan hal penting yang perlu dikenalkan sejak dini kepada siswa, terutama mengingat fase remaja adalah masa yang krusial dalam pembentukan karakter dan nilai diri.

Mahasiswa KKN Gotong Royong menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja mereka yang dirancang untuk memberi kontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya dalam aspek pendidikan dan kesehatan remaja. Mereka menekankan bahwa isu sex education dan bullying tidak boleh menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan, terutama di lingkungan sekolah, agar siswa dapat memahami batasan, menghargai diri sendiri dan orang lain, serta menghindari perilaku kekerasan verbal maupun fisik di sekolah.
Rencananya, pelaksanaan kegiatan sosialisasi akan dilakukan dalam bentuk penyuluhan interaktif dan diskusi kelompok pada minggu-minggu berikutnya selama masa pelaksanaan KKN. Dalam kegiatan tersebut, siswa akan diajak untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, mengenali bentuk-bentuk bullying, dan mengetahui cara melaporkan serta mengatasi tindakan perundungan di lingkungan sekolah.
Dengan adanya sambutan baik dari kedua sekolah tersebut, mahasiswa KKN Gotong Royong merasa lebih semangat dan optimis bahwa program kerja yang mereka bawa akan membawa manfaat nyata bagi para siswa dan komunitas sekolah. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan karakter remaja secara positif.