Bandar Lampung, 22 Juli 2025 — Pagi yang biasanya sunyi di sekitar Jalan Ki Maja mendadak ramai oleh suara sapu, cangkul, dan semangat gotong royong. Mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) yang tengah mengabdi di Kelurahan Way Halim Permai menginisiasi aksi “Selasa Bersih” bersama Lurah Syarifuddin dan sejumlah warga sekitar untuk membersihkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang selama ini menjadi titik rawan pencemaran dan gangguan lingkungan.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB ini menjadi wujud nyata kepedulian para mahasiswa terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Mereka tak hanya turun tangan langsung mengangkut sampah, tapi juga membawa peralatan seperti karung, sapu lidi, sekop, dan sarung tangan, bahkan spanduk edukatif bertuliskan “Jangan Buang Sampah Sembarangan – Sayangi Lingkungan Kita”.
TPS Liar: Masalah Lama, Solusi Nyata
TPS liar di Jalan Ki Maja sudah lama menjadi keluhan warga. Tumpukan sampah yang semakin hari kian menggunung bukan hanya menimbulkan bau tak sedap, tapi juga menjadi tempat berkembangnya lalat, nyamuk, dan hewan pengerat.
“Kami sudah lama resah dengan kondisi ini. Tapi memang butuh dorongan dan inisiatif seperti ini supaya masyarakat mau bergerak bersama,” ujar salah satu warga RT 08 yang ikut bergabung dalam aksi bersih-bersih.
Kolaborasi Tiga Pilar: Mahasiswa, Pemerintah, dan Warga
Aksi ini mendapat dukungan penuh dari Lurah Way Halim Permai, Syarifudin, yang turut hadir dan ikut memegang sapu serta cangkul bersama mahasiswa dan warga. Beliau menegaskan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif adik-adik mahasiswa. Inilah contoh kegiatan KKN yang bukan hanya hadir, tapi benar-benar meninggalkan dampak. Harapannya, ini bukan aksi sekali, tapi menjadi pemicu kesadaran kolektif,” ujar Syarifudin.
Mahasiswa KKN sebagai penanggung jawab kegiatan, Muhammad Putra Ramadhan, menyampaikan bahwa aksi Selasa Bersih ini bukan kegiatan satu kali, melainkan akan dilakukan secara rutin setiap minggu, menyasar titik-titik lain yang dianggap rawan sampah dan pencemaran.
Lebih dari Sekadar Membersihkan
Setelah aksi bersih-bersih, mahasiswa KKN juga melakukan edukasi lingkungan kepada warga yang melintas, membagikan selebaran berisi informasi tentang pentingnya memilah sampah, jadwal angkut sampah resmi, dan dampak negatif pembuangan sembarangan terhadap kesehatan.
Beberapa anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi juga diajak bermain sambil belajar tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
“Kami ingin membangun kebiasaan kecil yang dampaknya besar. Kalau setiap rumah mulai peduli, TPS liar seperti ini tidak akan muncul lagi,” ujar Rahma, salah satu mahasiswi KKN yang bertugas di divisi lingkungan.
Harapan untuk Ke Depannya
Sebagai langkah lanjutan, mahasiswa KKN bersama kelurahan juga berencana membuat papan peringatan larangan membuang sampah sembarangan di lokasi yang baru dibersihkan tersebut. Selain itu, mereka juga sedang mengajukan usulan pembuatan tempat sampah permanen dan penyuluhan lanjutan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung.
“Lingkungan bersih bukan tanggung jawab satu pihak. Aksi hari ini semoga jadi titik awal perubahan,” pungkas Putra.
Aksi Selasa Bersih membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil dan semangat gotong royong. Jalan Ki Maja hari ini lebih bersih, lebih tertata, dan lebih penuh harapan berkat kerja sama mahasiswa, lurah, dan masyarakat. Kini, semua mata tertuju pada konsistensi: akankah semangat bersih ini terus menyala?
