Bandar Lampung, 7 Agustus 2025 — Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, menggelar program kerja bertajuk “Eco-Enzim Revolution”. Program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah organik menjadi produk yang bermanfaat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada awal Agustus ini diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat dan cara pembuatan eco-enzim. Sosialisasi tersebut melibatkan ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di kelurahan tersebut. Para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan peran eco-enzim sebagai cairan multifungsi ramah lingkungan yang bisa digunakan sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir serangga.
Setelah sesi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan eco-enzim menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti kulit nanas, kulit jeruk, gula merah, dan air. Semua peserta antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari pemotongan sampah organik, pencampuran bahan, hingga penyimpanan dalam wadah fermentasi.
“Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya para ibu, untuk lebih peduli pada lingkungan dimulai dari rumah sendiri. Dengan eco-enzim, sampah dapur yang biasanya dibuang begitu saja bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Ainun, salah satu mahasiswa KKN Unila.
Ibu Tanti, perwakilan dari PKK Kelurahan Way Lunik, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa program semacam sangat cocok diterapkan oleh ibu rumah tangga.
“Selama ini, kulit buah ya kami buang. Ternyata bisa jadi cairan pembersih alami. Kami jadi semangat untuk coba buat sendiri di rumah. Terima kasih untuk adik-adik mahasiswa Unila,” ungkapnya.
Program “Eco-Enzim Revolution” ini menjadi bentuk nyata sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mahasiswa KKN Unila berharap, melalui kegiatan ini, warga Way Lunik dapat meneruskan praktik pembuatan eco-enzim secara mandiri dan berkelanjutan sebagai langkah kecil untuk perubahan besar.

Banyak banget kegiatannya, walaupun pasti capek banget karena waktu, tapi justru jadi keren dan bakal dikenang