
Bandar Lampung, 29 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) melaksanakan kegiatan Gerakan Tanam Sayur sebagai salah satu program unggulan dalam upaya edukasi dan pencegahan stunting di Kelurahan Tanjung Karang. Kegiatan ini digelar pada [tanggal kegiatan], dengan melibatkan warga setempat, kader posyandu, serta perangkat kelurahan.
Gerakan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan sebagai kebun gizi. Mahasiswa KKN memberikan penyuluhan singkat mengenai manfaat menanam sayur sendiri, terutama dalam menyediakan sumber pangan sehat dan bergizi bagi balita dan ibu hamil, sebagai kelompok yang rentan terhadap risiko stunting.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa membagikan bibit sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, dan cabai kepada warga, sekaligus melakukan penanaman simbolis bersama tokoh masyarakat dan ibu-ibu kader. Penanaman dilakukan di lahan sekitar posyandu dan pekarangan rumah warga sebagai percontohan kebun gizi mandiri.

Koordinator kelompok KKN Unila wilayah Tanjung Karang, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar tanam-menanam, melainkan juga sebagai bentuk edukasi berkelanjutan tentang pentingnya asupan gizi seimbang untuk mencegah stunting sejak dini.tfo
“Dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayur, keluarga tidak hanya lebih hemat, tetapi juga lebih terjamin dalam konsumsi makanan sehat. Harapannya, kesadaran ini terus berkembang di masyarakat, bahkan setelah masa KKN selesai,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Salah satu ibu kader posyandu, [nama warga], mengungkapkan antusiasmenya. “Kami senang sekali diajak langsung oleh adik-adik mahasiswa untuk belajar menanam dan merawat sayur. Ini jadi motivasi kami untuk lebih peduli pada gizi anak-anak di lingkungan sekitar.”
Dengan mengusung pendekatan partisipatif dan edukatif, Gerakan Tanam Sayur ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting, khususnya di wilayah urban seperti Tanjung Karang.
