
Bandar Lampung, Jumat, 8 Agustus 2025 – Suasana pagi di bantaran Sungai Kali Bako, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, tampak berbeda dari biasanya. Ratusan warga bersama perangkat kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Lingkungan, Ketua RT, Linmas, serta mahasiswa KKN dari Universitas Lampung dan UIN bergotong royong membersihkan sungai dari tumpukan sampah dan gulma. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kebersamaan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga lingkungan sekaligus mempererat hubungan antarwarga.
Sejak pukul 06.00 WIB, peserta gotong royong telah berkumpul di sekitar lokasi. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok agar pekerjaan lebih terarah. Ada yang bertugas mengangkat sampah rumah tangga yang terbawa arus sungai, ada yang memangkas semak liar di tepi sungai, sementara kelompok lain fokus pada pengerukan sedimen ringan yang mulai mengendap di dasar aliran air. Kehadiran mahasiswa KKN menambah semangat, karena mereka turut aktif terjun langsung membersihkan serta membantu warga membawa hasil kumpulan sampah ke titik pembuangan.

Di lapangan, suasana kebersamaan sangat terasa. Aparat kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga Linmas tidak segan ikut turun ke dalam sungai, bahu-membahu bersama warga dan mahasiswa. Mereka mengumpulkan sampah plastik, ranting kayu, hingga sisa-sisa limbah rumah tangga yang mencemari aliran sungai. Dengan peralatan sederhana seperti cangkul, parang, karung, dan pengait, para peserta gotong royong berupaya membersihkan sungai sepanjang beberapa ratus meter.
Selain membersihkan, mahasiswa KKN juga menyisipkan kegiatan edukasi kepada warga. Mereka memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai, bahaya pembuangan limbah rumah tangga secara langsung, serta cara sederhana mengurangi pencemaran, misalnya dengan memilah sampah organik dan anorganik. Edukasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif agar Sungai Kali Bako tetap terjaga kebersihannya di masa depan.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga dengan aparat serta mahasiswa KKN. Banyak warga merasa senang karena kegiatan gotong royong seperti ini membawa manfaat ganda: sungai menjadi lebih bersih, lingkungan lebih sehat, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
Gotong royong berlangsung hingga siang hari. Setelah pekerjaan selesai, para peserta beristirahat sejenak di tepi sungai. Beberapa warga menyediakan makanan ringan dan minuman sederhana yang dinikmati bersama-sama. Kebersamaan tersebut menambah suasana hangat di akhir kegiatan. Dokumentasi berupa foto bersama dilakukan sebagai penutup, menjadi bukti sinergi nyata antara masyarakat, aparat, dan mahasiswa KKN dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Sungai Kali Bako dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya sebagai aliran air yang bersih dan bermanfaat bagi warga sekitar. Lebih jauh, kegiatan gotong royong ini menjadi simbol bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat.
