[08 Agustus 2025] – Kegiatan Jumat Bersih kali ini terasa sedikit berbeda. Mahasiswa KKN bersama warga desa membagi tim menjadi dua kelompok untuk menyebar di dua titik lokasi, yakni RT 1 serta RT 12 dan 13.
Pembagian ini dilakukan agar kegiatan lebih efektif dan menyeluruh, mengingat luasnya area yang perlu dibersihkan. Di RT 1, fokus pembersihan dilakukan pada jalan utama dan sekitar permukiman warga, sementara di RT 12 dan 13 kegiatan lebih difokuskan pada siring (saluran air) dan area yang rawan tumpukan sampah.
Sampah-sampah yang terkumpul dimasukkan ke dalam karung, kemudian dikumpulkan di titik penampungan. Setelah itu, sampah diangkut menggunakan mobil sampah desa menuju tempat pembuangan akhir. Proses ini dilakukan secara tertib dengan semangat gotong royong.
Meskipun terpisah lokasi, semangat kebersamaan tetap sama. Mahasiswa dan warga saling berkolaborasi, memperlihatkan bahwa kerja sama kecil sekalipun bisa memberikan dampak besar bagi kebersihan desa.
“Bersih-bersih ini bukan sekadar rutinitas, tapi wujud nyata kepedulian kita pada lingkungan. Semoga jadi kebiasaan yang berkelanjutan,” ungkap salah satu mahasiswa peserta KKN.
Dengan pembagian kelompok di dua lokasi, kegiatan Jumat Bersih kali ini membuktikan bahwa satu tujuan bisa dicapai meskipun berada di tempat berbeda: lingkungan desa yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk semua.
