
Bandar Lampung, 03 Agustus 2025 — Pada hari Minggu, tanggal 3 Agustus 2025 pukul 16.00 WIB, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertempat di Aula Masjid Al-Munawwaroh, Kelurahan Kedauang. Kegiatan ini mengusung dua topik utama, yaitu aksi pilah sampah dan pemberantasan nyamuk secara alami, sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung gerakan hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat.
Sosialisasi dimulai dengan penyampaian materi mengenai pentingnya memilah sampah organik dan anorganik. Mahasiswa menjelaskan perbedaan antara keduanya, memberikan contoh-contoh sederhana, serta mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah masing-masing. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan demi menjaga kebersihan desa.
Selanjutnya, mahasiswa memaparkan materi mengenai bahaya nyamuk yang menjadi penyebab berbagai penyakit, seperti demam berdarah, chikungunya, dan malaria. Dalam sesi ini, mahasiswa memperkenalkan salah satu solusi alami untuk membantu mengusir nyamuk, yaitu dengan menanam bunga lavender. Tanaman ini diketahui memiliki aroma khas yang tidak disukai oleh nyamuk, sehingga efektif digunakan sebagai pengusir nyamuk alami tanpa bahan kimia berbahaya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ini, mahasiswa KKN kemudian membagikan bibit tanaman bunga lavender secara gratis kepada seluruh peserta yang hadir dalam sosialisasi. Harapannya, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga dapat langsung menerapkan solusi yang diberikan dengan menanam lavender di pekarangan rumah masing-masing.
Kegiatan ini mendapat antusiasme yang tinggi dari warga, terutama dari kalangan ibu-ibu dan para anggota Karang Taruna yang turut hadir. Diskusi berlangsung aktif, dan warga memberikan respons positif terhadap inisiatif yang dibawa oleh mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan serta kesehatan keluarga. Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan desa yang lebih bersih, sehat, dan mandiri dalam mengelola permasalahan yang ada.

