Panjang Selatan, 18 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung Periode II dan KKN UIN Raden Intan Lampung turut serta dalam kegiatan gotong royong membersihkan Kali Bako. Kegiatan ini juga melibatkan Lurah Panjang Selatan, Staf Kelurahan Panjang Selatan, Para Ketua RT, Kepala Lingkungan (KALING) dan Linmas Kelurahan Panjang Selatan. Gotong royong dilaksanakan pada Jumat pagi, 18 Juli 2025, mulai pukul 07.30 hingga 11.00 WIB. Lokasi kegiatan berada di aliran Kali Bako yang terletak di belakang kantor kelurahan, dekat terminal Panjang Selatan.

Kali Bako dipilih sebagai lokasi pembersihan karena mengalami penumpukan sampah dalam jumlah cukup besar. Jenis sampah yang ditemukan antara lain sampah organik seperti ranting pohon dan daun-daun kering, serta sampah non-organik seperti plastik, botol, dan limbah rumah tangga. Kondisi ini menyebabkan aliran sungai tersumbat dan menimbulkan bau tidak sedap. Warga dan mahasiswa pun sepakat untuk bersama-sama membersihkannya sebagai bentuk kepedulian lingkungan.
Kegiatan ini dilakukan dengan semangat gotong royong dan kerja sama lintas elemen masyarakat. Seluruh peserta membawa alat kebersihan seperti cangkul, serokan, dan karung untuk mengangkut sampah dari dalam aliran sungai. Mahasiswa KKN dari Unila dan UIN RIL aktif terlibat dalam proses pembersihan mulai dari pengumpulan hingga pemilahan sampah. Kehadiran mereka mendapat sambutan positif dari warga dan aparat kelurahan.
Lurah Panjang Selatan yang turut hadir menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta kegiatan. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di sekitar sungai yang rentan menjadi tempat pembuangan sampah. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat. Ia berharap gotong royong semacam ini bisa dilakukan secara rutin dan melibatkan generasi muda.

Kegiatan gotong royong ini juga menjadi ajang kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Selain sebagai bagian dari program kerja KKN, kegiatan ini mengajarkan mahasiswa untuk langsung terlibat dalam persoalan nyata di lingkungan sosial. Mahasiswa belajar beradaptasi, membangun komunikasi, dan memahami pentingnya aksi nyata dalam menjaga lingkungan. Ini sejalan dengan semangat KKN yang mengedepankan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui gotong royong di Kali Bako, diharapkan muncul kesadaran bersama untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya ke aliran sungai. Sampah yang dibuang ke sungai tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga dapat menyebabkan banjir dan gangguan kesehatan. Aksi bersih-bersih ini bukan solusi jangka panjang, tetapi menjadi langkah awal yang penting. Edukasi dan perubahan perilaku masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
