Sawah Brebes, 04 Agustus 2025. Dalam upaya menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung melaksanakan kegiatan pembuatan dan penyerahan kotak sampah pilah kepada SD Negeri 2 Sawah Brebes. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program kerja KKN Desa Sawah Brebes, yang menjadi salah satu fokus mahasiswa KKN di wilayah tersebut.
Pembuatan kotak sampah dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sederhana namun kuat dan tahan lama. Kotak-kotak tersebut didesain dengan warna dan label yang berbeda, yaitu hijau untuk sampah organik (seperti sisa makanan, daun, dan bahan alami lainnya) dan hitam untuk sampah annorgani (seperti plastik, kertas, dan kaleng). Warna-warna tersebut dipilih agar menarik perhatian anak-anak serta memudahkan mereka dalam mengenali jenis sampah yang dibuang.
Setelah proses pembuatan selesai, mahasiswa KKN mengadakan sesi edukasi singkat yang ditujukan kepada siswa-siswi kelas 3 SD. Dalam sesi tersebut, mahasiswa menjelaskan secara sederhana mengenai perbedaan sampah organik dan anorganik, pentingnya memilah sampah, serta dampak positifnya terhadap kebersihan lingkungan sekolah dan bumi secara umum. Sesi ini berlangsung secara interaktif, dengan mengajak siswa menjawab pertanyaan, bermain kuis ringan, hingga praktik membuang sampah sesuai jenisnya.
“Harapannya, melalui kegiatan ini, adik-adik di SDN 2 Sawah Brebes bisa mulai membiasakan diri membuang sampah sesuai tempatnya. Dengan membentuk kebiasaan sejak dini, kami yakin mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa dalam kegiatan tersebut.
Pihak sekolah menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN. Kepala SDN 2 Sawah Brebes mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi antara mahasiswa dan lembaga pendidikan dasar dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih, sehat, dan mendidik.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Lampung tak hanya menjalankan program kerja, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menginspirasi lebih banyak sekolah untuk mulai menerapkan sistem pemilahan sampah sejak dini.
