
Hari keempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unila diawali dengan senam pagi bersama lansia di Lapangan sebelah Kelurahan Sukabumi Indah (pukul 06.30 WIB). Kegiatan ini diikuti puluhan warga usia lanjut dan mahasiswa dengan gerakan ringan penuh semangat, dipandu instruktur dari tim KKN dan warga setempat. Selain meningkatkan kebugaran, agenda ini menjadi ruang interaksi sosial antar-generasi. “Senam rutin sangat bermanfaat untuk kesehatan kami. Apalagi didampingi anak-anak muda yang penuh energi,” ujar mentor senam.

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) menggelar koordinasi lintas-kelompok di Kelurahan Campang Raya pada hari keempat program (pukul 09.00 WIB). Pertemuan melibatkan perangkat kelurahan dan seluruh unit KKN Unila yang bertugas di wilayah tersebut, dengan fokus utama membahas penanganan masalah sampah yang mengancam ekosistem setempat. Diskusi menghasilkan komitmen kolaborasi untuk menyusun program kerja terpadu berkelanjutan, mengoptimalkan potensi lokal, dan melibatkan partisipasi aktif warga dalam upaya pemulihan lingkungan. “Koordinasi ini menjadi langkah strategis menciptakan solusi berbasis data dan kearifan komunitas,” tegas perwakilan tim, menegaskan dampak positif sinergi antar-pihak.

Tim KKN melakukan pemasangan banner edukatif “Stop Buang Sampah Sembarangan” di titik strategis Lingkungan 3 Kelurahan Sukabumi Indah pada hari keempat program (pukul 10.00 WIB). Kegiatan ini fokus pada lokasi rawan pembuangan sampah ilegal seperti bantaran sungai dan permukiman padat, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan. Pemasangan disertai sosialisasi ringan tentang dampak negatif sampah terhadap ekosistem dan kesehatan masyarakat, menegaskan komitmen tim dalam mendorong perubahan perilaku berbasis komunitas.

Malam harinya, tim berpindah ke Lampung Expo 2025 untuk memeriahkan acara penutupan (19.00 WIB). Mahasiswa terlibat aktif dalam memeriahkan acara penutupan dan stand kuliner khas hasil olahan UMKM binaan. Kehadiran Bapak Lurah dalam kesempatan ini semakin menyemarakkan suasana, “Kolaborasi ini membuktikan peran strategis mahasiswa dalam pelestarian budaya,” ujar Bapak Lurah.
Partisipasi dalam expo menjadi salah satu sinergi tim KKN dengan pemerintah desa, sekaligus menguatkan komitmen untuk menjadikan budaya lokal sebagai pondasi pemberdayaan masyarakat. Rencana tindak lanjut akan fokus pada pengembangan desa wisata berbasis kearifan Lampung sebagai program unggulan pekan depan.
