
📍 Bandar Lampung, 29 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung yang mengabdi di Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, mulai melaksanakan salah satu program kerja unggulan mereka, yakni pembuatan lubang resapan air biopori. Kegiatan ini menjadi langkah awal implementasi program lingkungan hidup yang bertujuan untuk meningkatkan daya serap air tanah serta mengurangi risiko genangan air dan banjir saat musim hujan.
Pelaksanaan program biopori perdana ini dilakukan secara langsung oleh para mahasiswa KKN dengan didampingi oleh Lurah Rajabasa Pemuka, Bapak Rio Irawan, S.E., serta perwakilan dari Babinsa (Bintara Pembina Desa). Sinergi antara pihak kelurahan dan mahasiswa menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan solusi berbasis masyarakat terhadap isu lingkungan yang dihadapi warga.
Lokasi kegiatan berada di wilayah RT 05, Lingkungan II, yang sebelumnya telah diidentifikasi sebagai daerah dengan tingkat resapan air rendah. Pada kegiatan hari ini, telah berhasil dibuat tiga lubang biopori menggunakan peralatan sederhana, yaitu bor tanah manual, pipa paralon berlubang, dan penutup untuk menjaga kebersihan. Proses pembuatan lubang biopori diawali dengan pengeboran tanah hingga kedalaman sekitar 50 cm, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pipa dan pengisian awal menggunakan sampah organik.
Lurah Rajabasa Pemuka, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh mahasiswa KKN Unila atas komitmen dan kepedulian mereka terhadap kelestarian lingkungan di wilayah kelurahannya. Ia menilai program biopori ini sangat relevan dan bermanfaat sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim dan permasalahan drainase lingkungan.
Kegiatan ini juga menjadi media edukasi bagi warga sekitar yang turut hadir dan menyaksikan secara langsung proses pembuatannya. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa biopori tidak hanya berfungsi sebagai lubang resapan air, tetapi juga dapat membantu proses pengomposan sampah organik rumah tangga jika dilakukan secara rutin.

Rencananya, program biopori ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan selama masa KKN berlangsung, dengan melibatkan partisipasi warga setempat serta perangkat RT dan RW. Selain memberikan manfaat langsung terhadap lingkungan, program ini juga menjadi wujud nyata peran serta mahasiswa dalam membangun kesadaran ekologis di tengah masyarakat.
Dengan pelaksanaan program perdana ini, mahasiswa KKN Unila berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat, sekaligus meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan di Kelurahan Rajabasa Pemuka.
