Bandar Lampung, 21 Juli 2025 — Wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan kembali ditunjukkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) dan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). Dua kelompok mahasiswa lintas kampus ini menggelar aksi bersih-bersih lingkungan di area seberang Kantor Kelurahan Way Halim Permai, Bandar Lampung, pada Senin pagi (21/7).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini berlangsung dengan penuh semangat. Mahasiswa dari kedua kampus bergotong royong membersihkan area sekitar trotoar, saluran air, dan bahu jalan yang kerap menjadi tempat penumpukan sampah liar. Lokasi ini dipilih karena menjadi salah satu titik strategis yang padat aktivitas warga namun rawan pencemaran akibat kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya.
Satu Tujuan, Dua Kampus, Aksi Bersama
Kolaborasi ini bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, kedua kelompok KKN sudah menjalin komunikasi dan kesepakatan untuk saling mendukung program kerja selama masa pengabdian. Kegiatan bersih-bersih ini menjadi bentuk awal kerja sama nyata yang rencananya akan berlanjut dalam berbagai program lingkungan dan edukasi masyarakat lainnya.
“Kami sadar bahwa menjaga lingkungan bukan tugas satu pihak saja. Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa dari kampus manapun bisa bersinergi jika tujuannya sama, yaitu pengabdian kepada masyarakat,” ujar Marcesa, salah satu mahasiswa KKN Unila di Kelurahan Way Halim Permai.
Senada, Koordinator KKN UIN RIL juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat komunikasi dan kekompakan antarmahasiswa lintas kampus.
“Ini bukan sekadar bersih-bersih, tapi juga ajang silaturahmi, berbagi semangat pengabdian, dan menciptakan lingkungan yang sehat bersama,” ujarnya.
Dampak Langsung dan Harapan Berkelanjutan
Selama kurang lebih dua jam, mahasiswa berhasil mengumpulkan beberapa karung sampah anorganik yang terdiri dari plastik, botol, dan sampah rumah tangga lainnya. Sampah kemudian dikumpulkan di titik pengangkutan sementara sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) oleh pihak kelurahan.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari aparat kelurahan, kader lingkungan, dan beberapa warga yang turut membantu menyediakan alat dan logistik sederhana seperti air minum dan kantong sampah.
Lurah Way Halim Permai, Bapak Syarifudin, yang turut memantau jalannya kegiatan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan oleh mahasiswa dari dua perguruan tinggi tersebut.
“Inilah pengabdian yang sesungguhnya—langsung turun ke lapangan, menyentuh masalah nyata, dan memberi contoh bagi masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan dan jadi pemicu perubahan kebiasaan warga terhadap kebersihan,” ungkapnya.
Langkah Awal dari Gerakan Bersih Berkelanjutan
Aksi bersih-bersih ini akan dilanjutkan dengan pemasangan imbauan larangan membuang sampah sembarangan, serta rencana jangka menengah berupa program edukasi lingkungan di beberapa RT terdekat. Mahasiswa juga berencana mengadakan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di minggu berikutnya.
“Kami ingin keberadaan kami selama KKN tidak hanya meninggalkan kesan, tapi juga kebiasaan baru di masyarakat. Kalau hari ini kita bisa bersih-bersih bersama, besok warga bisa menjaga kebersihannya sendiri,” tutur Filla, mahasiswa KKN Unila lainnya.
Melalui aksi kecil yang dilakukan bersama-sama ini, mahasiswa KKN Unila dan UIN RIL telah menunjukkan bahwa semangat pengabdian, jika digerakkan bersama, mampu menciptakan dampak nyata yang membangun lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
