
1. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu pilar penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Lampung berupaya mengimplementasikan ilmu yang dimiliki dengan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.Program PELITA (Pelatihan Inovasi Sabun Cuci Piring) diinisiasi sebagai solusi terhadap kebutuhan rumah tangga sekaligus sebagai potensi pengembangan usaha mikro. Dengan melihat tingginya kebutuhan akan produk kebersihan yang murah dan higienis, serta semangat wirausaha yang mulai tumbuh, maka pelatihan ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, agar dapat membuat sabun cuci piring secara mandiri.
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- Hari/Tanggal: Sabtu, 2 Agustus 2025
- Waktu: Pukul 10.00 – 12.00 WIB
- Tempat: Balai Kelurahan Kaliawi, Tanjung Karang Pusat
- Peserta: 17 orang ibu-ibu PKK perwakilan dari RW di Kelurahan Kaliawi
3. Tujuan Kegiatan
- Memberikan pelatihan praktis pembuatan sabun cuci piring secara sederhana dan ekonomis.
- Mendorong semangat wirausaha rumahan berbasis bahan alami dan mudah diperoleh.
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menjaga higienitas lingkungan rumah tangga.
- Menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui inovasi produk lokal.
4. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Koordinator Desa KKN Kelurahan Kaliawi, Anderian Kamo, yang dalam sambutannya menyampaikan:“Saya, selaku Koordinator Desa KKN, merasa sangat bangga dan bersyukur atas antusiasme masyarakat yang luar biasa dalam mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang dirancang oleh kami mahasiswa Unila sebagai bentuk kontribusi nyata kami kepada kelurahan Kaliawi. Sabun cuci piring bukan hanya kebutuhan rumah tangga sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha rumahan yang menjanjikan.
Dengan pelatihan ini, kita semua bisa belajar bagaimana membuat sabun secara mandiri, murah, higienis, dan bahkan berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk lokal yang memiliki nilai jual.Saya berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, bertanya jika ada yang belum dipahami, dan tentunya mempraktikkan hasil pelatihan ini di rumah.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi munculnya semangat wirausaha di tengah masyarakat kita.” Setelah sambutan, mahasiswa KKN memulai sesi pelatihan dengan memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun, antara lain:
- Air bersih
- Surfaktan 1
- Surfaktan 2
- Garam
- Sles
- Wadah dan botol kemasan
Peserta diajak langsung mempraktikkan cara pembuatan sabun, mulai dari proses pencampuran, pengadukan, hingga pengemasan. Mahasiswa KKN mendampingi tiap kelompok untuk memastikan semua ibu-ibu PKK dapat mengikuti dengan baik dan memahami langkah-langkah yang dilakukan.
5. Hasil dan Evaluasi
Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Peserta aktif bertanya dan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap manfaat ekonomi dari sabun buatan sendiri. Selain itu, para ibu juga mendiskusikan kemungkinan menjual produk dalam skala kecil ke tetangga atau melalui kegiatan arisan RT.
Beberapa respon positif yang diperoleh:“Ini baru pelatihan yang kami butuhkan. Bisa dipraktikkan langsung dan bermanfaat di rumah.”“Saya ingin coba produksi dalam jumlah kecil di rumah dan jual ke warung tetangga.”
6. Kesimpulan
Program PELITA sukses dilaksanakan sebagai bagian dari pengabdian mahasiswa KKN Universitas Lampung. Dengan pelatihan ini, ibu-ibu PKK di Kelurahan Kaliawi mendapatkan wawasan baru tentang cara membuat sabun cuci piring sendiri serta memunculkan ide berwirausaha dari rumah. Pelatihan ini tidak hanya memberdayakan secara keterampilan, tetapi juga menumbuhkan semangat produktif di tengah masyarakat.
7. Penutup
Mahasiswa KKN Universitas Lampung menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta, pengurus kelurahan, serta masyarakat Kelurahan Kaliawi yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan program PELITA. Semoga kegiatan ini menjadi pijakan awal menuju kemandirian ekonomi keluarga berbasis keterampilan sederhana namun berdampak besar.
Di Kelurahan Kaliawi, 03 Agustus 2025
Editor: Anderian Kamo