Bandar Lampung — Setelah pelaksanaan sosialisasi pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang digelar di kantor kelurahan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama kader kesehatan dan warga setempat melanjutkan kegiatan dengan pembuatan spray anti nyamuk alami. Kegiatan ini merupakan bagian dari program aksi nyata pencegahan DBD dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
Spray anti nyamuk ini dibuat dengan bahan utama daun sereh (serai wangi) yang dikenal memiliki aroma menyengat dan berfungsi sebagai pengusir nyamuk secara alami. Bahan lainnya adalah alkohol 70% sebagai pelarut serta sedikit air matang untuk menyeimbangkan kepekatan cairan. Proses pembuatan dilakukan secara bergotong royong, dimulai dari pencucian dan perajangan daun sereh, kemudian direbus hingga mengeluarkan aroma khas.
Setelah itu, air rebusan sereh didinginkan lalu disaring. Cairan hasil rebusan tersebut kemudian dicampurkan dengan alkohol dan dimasukkan ke dalam botol spray kecil yang telah disediakan oleh tim mahasiswa KKN. Para peserta juga diberikan kesempatan mencoba menyemprotkan cairan tersebut langsung di lingkungan sekitar aula kelurahan.
Selain sebagai bentuk praktik langsung dari hasil sosialisasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan keterampilan baru kepada warga dalam membuat produk ramah lingkungan dan hemat biaya. Spray ini dinilai aman digunakan di dalam rumah, terutama untuk keluarga dengan anak kecil, karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti pada produk komersial.
Lurah dan petugas kesehatan memberikan apresiasi atas inisiatif ini dan berharap warga bisa mempraktikkannya secara mandiri di rumah. Mahasiswa KKN juga membagikan brosur panduan pembuatan spray agar masyarakat bisa terus memproduksinya secara berkelanjutan.
Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan pembagian hasil spray kepada warga yang hadir. Inisiatif ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara edukasi dan tindakan preventif yang bisa langsung diterapkan di kehidupan sehari-hari dalam upaya menekan kasus DBD di lingkungan kelurahan.

