
Tanjung Gading, 5 Agustus 2025 — Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan memberikan solusi alternatif yang ramah lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung menyelenggarakan program kerja “Pelatihan Pencegahan Demam Berdarah Dengue Melalui Sosialisasi Bahaya DBD dan Workshop Pembuatan Spray Anti Nyamuk Alami dari Air Serai” yang diikuti oleh puluhan warga dari berbagai kalangan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus DBD di berbagai wilayah Indonesia, khususnya pada musim penghujan yang menciptakan kondisi ideal bagi berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor utama penyebaran virus dengue. Mahasiswa KKN telah mempersiapkan materi komprehensif mengenai karakteristik nyamuk DBD, gejala klinis penyakit, langkah-langkah pencegahan terpadu, serta alternatif pengobatan alami yang dapat diterapkan di tingkat rumah tangga untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman DBD.
Dengan metode presentasi yang interaktif dan mudah dipahami, mahasiswa KKN secara sistematis menyampaikan informasi penting mengenai siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti, tempat-tempat potensial perkembangbiakan, serta tanda-tanda awal gejala DBD yang harus diwaspadai oleh masyarakat untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat. Sosialisasi dilanjutkan dengan workshop pembuatan spray anti nyamuk alami dari air serai yang melibatkan partisipasi aktif seluruh peserta dalam proses praktik langsung, mulai dari perebusan daun serai segar, pencampuran dengan alkohol sebagai pengawet alami, hingga teknik pengemasan dalam botol spray yang siap pakai. Antusiasme peserta terlihat tinggi ketika mempraktikkan setiap tahapan pembuatan spray, sambil mendapatkan penjelasan mengenai kandungan senyawa sitronellal dalam serai yang terbukti efektif sebagai repellent alami untuk mengusir nyamuk tanpa menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Kegiatan pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya, tetapi juga memberikan keterampilan praktis dalam memproduksi spray anti nyamuk alami yang dapat menjadi alternatif ekonomis dan berkelanjutan dibandingkan produk komersial yang mengandung bahan kimia. Rencananya, mahasiswa KKN akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi pengetahuan yang telah diberikan, serta menyediakan pendampingan berkelanjutan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan produksi spray serai dalam skala yang lebih besar sebagai peluang usaha rumah tangga. Program ini diharapkan dapat menciptakan dampak jangka panjang berupa penurunan angka kejadian DBD di wilayah Tanjung Gading melalui peningkatan kesadaran masyarakat dan penerapan metode pencegahan yang alami, aman, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
