Bandar Lampung – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Kalibalau Kencana terus melanjutkan pendataan pelaku UMKM sebagai bagian dari program kerja unggulan mereka. Pada Kamis pagi (tanggal disesuaikan), fokus survei diarahkan pada pelaku UMKM jajanan pasar tradisional, seperti lemper, risoles, nagasari, dan aneka kue basah lainnya yang masih banyak diminati oleh masyarakat lokal. Kegiatan ini berlangsung di sekitar lingkungan RT 11 LK III, di mana sejumlah perajin jajanan pasar menjalankan usahanya dari rumah.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN berdialog langsung dengan pelaku usaha rumahan yang memproduksi dan menjual berbagai jenis jajanan pasar, baik untuk pesanan harian, acara hajatan, hingga titipan di warung-warung sekitar. Survei mencakup profil usaha, proses produksi, bahan baku yang digunakan, strategi pemasaran, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan keberlangsungan usaha tradisional ini.
Beberapa pelaku UMKM menyampaikan bahwa kendala utama mereka adalah fluktuasi harga bahan baku seperti ketan, santan, dan daun pisang, serta keterbatasan tenaga kerja saat pesanan dalam jumlah besar. Selain itu, banyak dari mereka yang belum memiliki akses promosi secara digital, sehingga pemasaran masih bergantung pada pelanggan tetap dan promosi dari mulut ke mulut. Meski demikian, permintaan terhadap jajanan pasar masih tergolong stabil, terutama saat akhir pekan dan momen tertentu seperti arisan atau tasyakuran.
Mahasiswa juga mendokumentasikan proses produksi dan hasil jajanan untuk dijadikan konten galeri UMKM yang akan dipublikasikan melalui website Kelurahan Kalibalau Kencana, guna membantu promosi dan memperluas jangkauan pasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mengangkat dan melestarikan kuliner tradisional sebagai potensi ekonomi lokal yang memiliki nilai budaya tinggi.

