Bandar Lampung – Suasana Aula Kelurahan Gunung Sulah, Kamis (7/8/2025), tampak berbeda dari biasanya. Anak-anak sekitar begitu antusias mengikuti kegiatan workshop ecoprint totebag yang digagas oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode II. Kegiatan kreatif ini menjadi salah satu rangkaian program KKN yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN mengajak anak-anak mengenal teknik ecoprint, yaitu metode mencetak motif alami dari dedaunan dan bunga pada kain totebag. Bahan utama yang digunakan pun sederhana dan mudah dijumpai di sekitar lingkungan, yaitu berbagai jenis daun yang ada disekitar Anak-anak diajarkan menata daun sesuai pola, menutup dengan plastik, lalu melakukan pemukulan agar warna serta bentuk asli daun tercetak dengan indah pada totebag.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah program belajar bersama di aula kelurahan, sehingga anak-anak mendapat pengalaman ganda yaitu pembekalan ilmu pengetahuan sekaligus ruang berkreasi seni. Perpaduan antara edukasi dan kreativitas ini sengaja dirancang agar mereka semakin bersemangat, tidak hanya dalam belajar di sekolah, tetapi juga dalam mengasah keterampilan baru. Keceriaan semakin terasa ketika anak-anak melihat hasil karya mereka masing-masing. Totebag berwarna putih polos yang awalnya kosong, kini berubah menjadi penuh motif alami yang unik dan tak ada duanya. Beberapa totebag dipamerkan di depan aula sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan kreativitas peserta.
Selain melatih keterampilan tangan, kegiatan ini juga memberikan pesan penting tentang gaya hidup ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar, anak-anak belajar bahwa menjaga alam dapat dilakukan melalui langkah sederhana, sekaligus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.Mahasiswa KKN berharap kegiatan ecoprint ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Kelurahan Gunung Sulah untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi lingkungan sekitar. Bagi anak-anak, pengalaman ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri, semangat belajar, serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sejak dini.

