Way Halim Permai, Bandar Lampung, Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) kembali mengambil bagian dalam memastikan bantuan sosial beras dari pemerintah dapat diterima oleh masyarakat kelurahan Way Halim Permai. Dalam kegiatan pendampingan yang berlangsung di kantor kelurahan dan titik RT/RW setempat, mahasiswa membantu mengakses dan mencetak barcode untuk pengambilan bantuan beras sesuai ketentuan program bansos nasional.
Latar Belakang Bantuan Beras 20 kg
Pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Badan Pangan Nasional menyalurkan bansos berupa beras sebanyak 10 kg per bulan selama dua bulan , dengan total 20 kg beras kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) . Penyaluran tahap Juni–Juli 2025 ini ditujukan kepada masyarakat yang terverifikasi dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai kelompok rentan ekonomi dan penerima BPNT atau PKH desil 1–4. Cara memeriksa status penerimaan bisa dilakukan melalui situs resmi Kemensos cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi “Cek Bansos” dengan memasukkan data identitas dan wilayah.
Mahasiswa Turun Tangan: Dampingi Warga Akses Barcode dan Cetak E-Kode
Pada Sabtu (26/7), mahasiswa KKN Unila membuka layanan di kantor kelurahan dan sejumlah RW untuk membantu warga lanjut usia dan warga yang tidak memiliki akses digital. Mahasiswa membantu proses login, pengambilan barcode digital, hingga mencetaknya bagi warga yang membutuhkan.
“Banyak warga lanjut usia yang hanya punya HP sederhana atau tidak punya internet. Kami bantu buka aplikasi atau situs, download barcodenya, cetak dan redam saat pengambilan,” terang Aloysius Arya Widoyoko, mahasiswa KKN Unila.
Kolaborasi ini dilakukan atas Arahan langsung Lurah Way Halim Permai, Syarifudin , yang memberikan penghargaan tinggi terhadap keaktifan mahasiswa dalam menyelesaikan hambatan teknis yang dihadapi warga.
“Mahasiswa bukan sekedar simbolik, namun hadir sebagai solusi konkret di tengah kesulitan warga mengakses bantuan pemerintah,” ujar Bapak Syarifudin.
Edukasi Literasi Digital bagi Warga
Dalam kegiatan rangkaian, siswa juga membagikan panduan cetak kecil tentang cara menyimpan barcode, memeriksa status penerimaan, dan melaporkan kendala jika belum terdaftar, baik melalui aplikasi resmi maupun pendekatan ke kelurahan. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan literasi warga digital, terutama di era digitalisasi layanan publik.
Sinonimi Pengabdian: Dari Kampus ke Layanan Sosial Rakyat
Tidak sedikit warga yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Ibu Sri (56), penerima lansia, mengatakan:
“Alhamdulillah dibantu adik-adik pelajar ini. Saya tidak perlu susah-susah ke warnet atau bertanya anak di luar kota. Cukup di sini saja semuanya selesai,” ujarnya sambil tersenyum.
Dampak dan Harapan Ke Depan
Bagi Koordinator KKN Unila di Way Halim Permai, Filla Devia Magdalina , kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari semangat “pengabdian sosial digital” yang ingin diwujudkan selama masa pengabdian mereka.
“Kami ingin memastikan bantuan tepat sampai ke warga yang membutuhkan. Ini bukan hanya soal distribusi barang, tapi soal adanya kehadiran yang mempermudah akses masyarakat terhadap hak mereka,” tuturnya.
Dengan peran aktif pelajar, dukungan lurah, dan keterlibatan perangkat kelurahan, pendistribusian bansos beras di Way Halim Permai dipastikan berjalan lancar. Kesadaran akan pentingnya pemeriksaan bantuan dan penggunaan barcode digital kini semakin menular ke masyarakat, membuka pintu bagi program-program sosial digital yang lebih inklusif di depannya.
📌 Cara Mudah Cek Status Bansos Beras 20 kg (Juni–Juli 2025)
- Kunjungi situs resmi: cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi resmi “Cek Bansos” dari Kemensos
- Masukkan NIK, wilayah (provinsi–kelurahan), dan kode captcha
- Data akan muncul jika Anda terdaftar sebagai penerima BPNT + Beras 20 kg
- Jika belum terdaftar tetapi memenuhi syarat, segera lapor ke RT/RW atau kantor kelurahan untuk pengusulan pembaruan data DTSEN
