
Tanjung gading,13 Agustus 2025 — Dalam rangka mewujudkan lingkungan pembelajaran yang aman dan kondusif bagi anak-anak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung melaksanakan kegiatan edukasi antibullying di TPA Al Zam Zam yang bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada anak-anak mengenai bahaya bullying serta strategi pencegahan dan penanganannya. Kegiatan yang berlangsung selama satu setengah jam dari pukul 16.00 – 17.30 WIB ini merupakan implementasi nyata dari program kesadaran sosial yang dirancang khusus untuk membekali generasi muda dengan pemahaman mendalam tentang dampak negatif bullying terhadap perkembangan mental, emosional, dan sosial anak-anak, sekaligus membangun karakter yang kuat berbasis nilai-nilai toleransi, empati, dan saling menghargai perbedaan. Mahasiswa KKN telah mempersiapkan materi edukasi yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak-anak usia 6-12 tahun, meliputi definisi bullying dalam berbagai bentuknya yaitu bullying fisik, verbal, dan sosial, serta menyiapkan metode pembelajaran interaktif yang menggabungkan presentasi visual, role play, simulasi, dan games edukatif untuk memastikan pesan antibullying dapat tersampaikan dengan efektif dan mudah dipahami oleh seluruh peserta.
Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada anak, tim mahasiswa KKN yang terdiri dari lima orang secara kolaboratif melaksanakan workshop antibullying dengan metode bermain dan cerita yang dimulai dengan sesi perkenalan dan ice breaking untuk menciptakan suasana yang akrab dan kondusif, dilanjutkan dengan penyampaian materi melalui teknik storytelling interaktif yang menggambarkan kisah-kisah inspiratif tentang persahabatan dan keberanian menghadapi bullying, serta penggunaan boneka tangan dan alat peraga visual yang menarik perhatian anak-anak. Workshop ini dirancang dengan metode bermain edukatif yang menggabungkan permainan peran, dongeng interaktif, dan aktivitas kreatif seperti menggambar dan mewarnai karakter anti-bully, di mana setiap permainan dan cerita yang disampaikan mengandung pesan moral yang kuat tentang pentingnya saling menghargai, berempati, dan berani membela teman yang mengalami bullying. Bagian paling interaktif dari workshop adalah sesi tanya jawab seputar bullying yang memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengajukan berbagai pertanyaan terkait situasi bullying yang mungkin pernah mereka alami atau saksikan, termasuk pertanyaan tentang cara membedakan antara bercanda dan bullying, bagaimana mengatasi rasa takut untuk melaporkan kejadian bullying, serta strategi praktis untuk membangun kepercayaan diri agar tidak menjadi target bullying. Tim mahasiswa KKN dengan sabar dan penuh empati menjawab setiap pertanyaan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, memberikan contoh-contoh konkret, dan mendorong diskusi terbuka yang memungkinkan anak-anak saling berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain dalam suasana yang aman dan supportif.

Kegiatan edukasi antibullying ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang bahaya bullying, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan dalam membentuk karakter dan sikap mental mereka dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang mungkin mereka temui di masa depan. Seluruh peserta yang berjumlah 25 anak santri TPA Al Zam Zam menunjukkan antusiasme yang luar biasa sepanjang kegiatan, aktif berpartisipasi dalam setiap sesi, dan menunjukkan pemahaman yang baik terhadap konsep-konsep yang disampaikan, terlihat dari kemampuan mereka dalam mengidentifikasi perilaku bullying, memahami dampak negatifnya, serta menguasai strategi pencegahan dan penanganan yang tepat. Pengurus TPA Al Zam Zam memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini dan menyatakan bahwa metode pembelajaran yang interaktif dan tidak membosankan sangat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak-anak, serta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai antibullying dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, mahasiswa KKN berencana melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perubahan perilaku anak-anak, memberikan pendampingan berkelanjutan kepada pengurus TPA dalam mengimplementasikan program antibullying, serta menyiapkan media edukatif berupa poster dan leaflet yang dapat dipasang permanen di area TPA sebagai pengingat konstanten tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying. Program edukasi antibullying ini diharapkan dapat menjadi model percontohan yang dapat direplikasi di lembaga pendidikan dan tempat ibadah lainnya untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter kuat, memiliki kepedulian sosial yang tinggi, dan mampu berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghargai perbedaan.
