Bandar Lampung, Agustus 2025
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung yang bertugas di Kelurahan Way Halim Permai tengah mempersiapkan kegiatan edukasi lingkungan bertajuk “Kenali Sampah, Rawat Bumi dari Rumah”. Acara ini akan dilaksanakan pada Jumat, 8 Agustus 2025 di Gang Teratai, RT 08, dengan menghadirkan narasumber dari Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung.
Mahasiswa KKN mengundang empat narasumber ahli, yaitu Dr. Kusuma Handayani, M.Si., Gina Dania Pratami, S.Si., M.Si., Rochmah Agustrina, Ph.D., dan Dr. Eti Ernawiati, M.P. yang merupakan dosen dari jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Mereka akan membawakan materi seputar pengelolaan sampah rumah tangga yang efektif serta memberikan pelatihan pembuatan ekoenzim, yang merupakan produk ramah lingkungan hasil fermentasi limbah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir hama.
Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan mahasiswa KKN Unila di Way Halim Permai. Tujuannya adalah membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi, memilah, dan mengolah sampah mulai dari rumah. Melalui pelatihan langsung, warga diharapkan mampu mempraktikkan pembuatan ekoenzim secara mandiri sehingga tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menghasilkan produk bermanfaat bernilai ekonomis.
Cara Pembuatan Ekoenzim
Dalam pelatihan nanti, warga akan diperkenalkan metode sederhana pembuatan ekoenzim, yakni:
- Bahan yang dibutuhkan: limbah kulit buah atau sayuran, gula merah atau molase, dan air bersih.
- Perbandingan: 3 bagian limbah organik : 1 bagian gula : 10 bagian air.
- Proses: semua bahan dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat (jerigen atau botol besar), kemudian difermentasi selama 3 bulan. Wadah dibuka setiap beberapa hari di awal proses untuk mengeluarkan gas fermentasi.
- Hasil akhir: cairan berwarna cokelat kekuningan dengan aroma segar fermentasi, yang siap digunakan sesuai kebutuhan.
Manfaat Ekoenzim
Ekoenzim memiliki manfaat yang luas, antara lain:
- Sebagai pembersih alami untuk lantai, kamar mandi, dan peralatan rumah tangga.
- Pupuk cair yang kaya nutrisi untuk tanaman.
- Pengusir hama yang ramah lingkungan.
- Pengurai bau pada tempat sampah dan saluran air.
- Membantu mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di TPA.
Koordinator Kelurahan KKN, M. Farel Ghifary Suja, menegaskan bahwa kegiatan ini akan dikemas secara interaktif. “Kami akan mengajak warga untuk langsung praktik membuat ekoenzim, bukan hanya mendengarkan materi. Dengan begitu, pengetahuan yang diperoleh bisa langsung diterapkan,” jelasnya.

Lurah Way Halim Permai, Syarifudin, A.Md., memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini selaras dengan visi kelurahan dalam membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif. “Saya berharap warga memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan menerapkannya di rumah masing-masing,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada para pemateri sebagai bentuk penghargaan dan penghargaan atas kontribusi mereka dalam memberikan pengetahuan serta praktik praktis kepada masyarakat. Penyerahan sertifikat ini dilakukan secara simbolis oleh Lurah Way Halim Permai.
Menariknya, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini akan dilanjutkan dengan program Jumat Berkah, di mana panitia dan mahasiswa KKN membagikan paket sayuran segar kepada warga yang hadir. Program ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas partisipasi warga, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Dengan dukungan akademisi, pemerintah kelurahan, dan partisipasi aktif masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal terwujudnya budaya pengelolaan sampah berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup warga Way Halim Permai.
