Bandar Lampung, 30 Juli 2025 — Asap tipis mengepul menyelimuti gang-gang kecil di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Teluk Betung Utara, Rabu pagi (30/7). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung turun langsung melakukan fogging guna membantu warga membasmi nyamuk penyebab penyakit demam berdarah.
Sebanyak 7 mahasiswa KKN terlibat dalam serangkaian kegiatan hari itu, yang tidak hanya terfokus pada upaya pemberantasan nyamuk, tetapi juga mendukung keberlanjutan program kerja mereka, yakni pembangunan bank sampah mini dan persiapan sosialisasi stop bullying di sekolah dasar.
Fogging dilakukan sebagai respons atas tingginya kekhawatiran warga terhadap penyebaran penyakit akibat nyamuk, terutama di musim hujan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga yang merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa.
Selain fogging, mahasiswa juga berbelanja bahan-bahan bangunan untuk melanjutkan pembangunan bank sampah mini—program unggulan mereka dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Kegiatan dilanjutkan dengan tahap perakitan lanjutan fasilitas tersebut.
Tak hanya itu, mahasiswa juga mengantarkan surat izin ke SDN Sumur Batu sebagai bagian dari persiapan kegiatan sosialisasi bertema Stop Bullying yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Surat tersebut ditujukan kepada pihak sekolah sebagai bentuk etika administratif sekaligus koordinasi kegiatan.
Tujuan dari keseluruhan kegiatan ini adalah untuk membantu warga dalam pemberantasan nyamuk, menyediakan sarana pengelolaan sampah yang berkelanjutan, serta mendukung pembentukan karakter siswa melalui edukasi sosial di sekolah.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kami ingin semua program dapat terlaksana dengan baik dan benar-benar bermanfaat bagi warga Kelurahan Sumur Batu,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKN.
Kegiatan KKN ini merupakan bagian dari kontribusi nyata mahasiswa Universitas Lampung dalam mendukung pembangunan masyarakat dari tingkat kelurahan melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan.



