Pinang Jaya, 14 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) melaksanakan pelatihan sekaligus demonstrasi pengelolaan website kepada UMKM Batik Fajar pada Rabu, (14/08). Kegiatan ini menjadi rangkaian penutup dari program kerja bertema Digitalisasi UMKM yang sebelumnya telah dilakukan terhadap tiga pelaku usaha batik di Kelurahan Pinang Jaya.
Batik Fajar merupakan UMKM batik terakhir yang mendapatkan pendampingan pembuatan website dalam program ini, setelah sebelumnya dua UMKM batik lainnya berhasil dilatih dan mulai memanfaatkan website untuk memasarkan produknya secara daring. Website yang dibuat secara gratis oleh mahasiswa KKN ini dirancang sebagai sarana promosi dan penjualan online, lengkap dengan fitur katalog produk, deskripsi usaha, serta kontak yang memudahkan calon pembeli melakukan pemesanan.

Dalam sesi pelatihan, mahasiswa KKN Unila menjelaskan secara detail langkah-langkah pengelolaan website, mulai dari cara masuk ke dashboard, mengunggah foto produk, menambahkan deskripsi, mengatur harga, hingga memperbarui informasi terbaru. Pemilik UMKM Batik Fajar juga diberikan tips untuk memaksimalkan promosi melalui media sosial yang terhubung langsung ke website, sehingga jangkauan pemasaran dapat semakin luas.Koordinator kegiatan, \[Nama Mahasiswa], menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah membantu UMKM batik agar mampu bersaing di pasar digital. “Selama ini, pemasaran Batik Fajar lebih mengandalkan penjualan langsung dan promosi dari mulut ke mulut.

Dengan adanya website, diharapkan usaha ini dapat dikenal lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah,” ujarnya.Pemilik Batik Fajar mengungkapkan rasa terima kasih atas pendampingan yang diberikan. Menurutnya, keberadaan website ini membuka peluang baru dalam memasarkan produk, terutama untuk menjangkau pembeli dari luar Lampung. Ia juga mengaku antusias untuk mempelajari lebih lanjut cara mengelola website agar bisa digunakan secara optimal.Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar, karena dianggap sebagai inovasi yang bermanfaat dan selaras dengan perkembangan teknologi. Program digitalisasi UMKM yang dijalankan mahasiswa KKN Unila tidak hanya memberikan hasil berupa website siap pakai, tetapi juga membekali pelaku usaha dengan keterampilan pengelolaan yang berkelanjutan.
Dengan berakhirnya pelatihan di Batik Fajar, rangkaian program digitalisasi UMKM batik oleh mahasiswa KKN Unila secara resmi selesai. Namun, mahasiswa berkomitmen untuk tetap memberikan pendampingan jika pelaku UMKM memerlukan bantuan teknis di masa mendatang. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program KKN lainnya dalam memanfaatkan teknologi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
