
Bandar Lampung — Pada 13 Agustus, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung melaksanakan kegiatan pemetaan dan pendataan UMKM di wilayah Kelurahan Bakung. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data komprehensif terkait potensi dan kebutuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai langkah awal dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN mendatangi berbagai lokasi usaha, mulai dari pedagang makanan, kerajinan tangan, hingga jasa rumahan. Setiap pelaku UMKM dicatat data usahanya, jenis produk, kapasitas produksi, serta kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha. Data yang diperoleh akan menjadi dasar perencanaan program digitalisasi, pelatihan keterampilan, serta strategi pemasaran online melalui program kerja lanjutan seperti Jedika.
Koordinator KKN, Daffa Ardyanta, menjelaskan bahwa pemetaan dan pendataan menjadi langkah penting agar intervensi mahasiswa lebih tepat sasaran. “Dengan mengetahui profil dan kebutuhan setiap UMKM, kami bisa menyusun program yang sesuai, mulai dari pelatihan digital, peningkatan kualitas produk, hingga strategi pemasaran,” ujarnya.
Para pelaku UMKM menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa diperhatikan dan terbuka untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut. Salah satu pemilik usaha kerajinan, [nama pemilik usaha], menyampaikan rasa terima kasihnya, “Senang sekali ada yang peduli dengan usaha kami. Semoga data ini bisa membantu kami berkembang lebih baik.”
Kegiatan pemetaan dan pendataan UMKM di Kelurahan Bakung pada 13 Agustus menjadi fondasi penting bagi mahasiswa KKN untuk melaksanakan program kerja pemberdayaan ekonomi secara terstruktur dan berkelanjutan. Dengan data yang akurat, mahasiswa berharap pelaku UMKM dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar modern, meningkatkan pendapatan, dan memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
