 
        Bumi Waras, 10 Agustus 2025
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung melanjutkan rangkaian program pengabdian masyarakat dengan kegiatan yang padat dan penuh makna. Sejak pukul 11.00 WIB, para mahasiswa telah berkumpul di Posyandu ILP Kamboja untuk meneruskan pengerjaan mural yang sebelumnya telah dimulai. Kegiatan ini difokuskan pada tahap penyempurnaan gambar, penambahan detail, serta penguatan warna agar hasil mural lebih menarik dan informatif bagi warga. Proses pengerjaan dilakukan secara terstruktur. Beberapa mahasiswa bertugas mempertegas sketsa yang sudah ada, sementara yang lain mengisi bidang dengan warna-warna cerah sesuai rancangan. Pemilihan motif dan unsur gambar tetap mengacu pada tema kesehatan dan lingkungan, dengan harapan mural tidak hanya menjadi elemen estetis, tetapi juga sarana edukasi visual. Cuaca yang cukup terik tidak mengurangi semangat mahasiswa untuk terus bekerja sama hingga hasilnya semakin mendekati sempurna.
Menjelang sore hari, sekitar pukul 15.30 WIB, mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan penanaman pohon di wilayah Bumi Waras. Aksi ini bertujuan mendukung pelestarian lingkungan sekaligus mewujudkan penghijauan di kawasan pemukiman.
Setibanya di lokasi, para mahasiswa segera berkoordinasi untuk membagi peran, mulai dari menyiapkan lubang tanam, mengangkut bibit pohon, hingga menata jarak tanam agar pertumbuhan lebih optimal. Suasana penuh kebersamaan dan gotong royong pun tampak jelas, tidak hanya di antara mahasiswa, tetapi juga bersama warga sekitar.
Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata komitmen mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Kegiatan seni mural dan aksi penanaman pohon pada hari yang sama menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat dapat dilakukan secara multidimensi—menggabungkan aspek estetika, edukasi, dan lingkungan. Melalui program ini, mahasiswa KKN Unila tidak hanya meninggalkan karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap kelestarian alam. Hari tersebut menjadi bukti bahwa semangat pengabdian dapat diwujudkan melalui berbagai bentuk kegiatan yang saling melengkapi. Baik melalui sapuan kuas di dinding posyandu maupun melalui penanaman bibit pohon di lahan kosong, keduanya sama-sama berakar pada tujuan yang mulia: memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

 
         
        