Bandar Lampung — Dalam rangka merealisasikan program kerja bertema mitigasi bencana, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) melakukan kunjungan ke SDN Sukaraja pada Kamis (24/7). Kegiatan ini bertujuan membahas dan mempersiapkan pelaksanaan edukasi serta simulasi mitigasi bencana yang akan diterapkan langsung di lingkungan sekolah dasar tersebut.
Mitigasi bencana menjadi salah satu dari lima tema utama KKN Unila tahun ini, yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan edukatif. Kunjungan ke SDN Sukaraja merupakan langkah awal mahasiswa dalam membangun kesadaran bencana di kalangan siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Dalam diskusi yang berlangsung antara mahasiswa, pihak sekolah, dan aparat kelurahan, dibahas strategi pelaksanaan program seperti sosialisasi bahaya gempa bumi, banjir, hingga kebakaran, serta cara bertindak saat bencana terjadi. Simulasi tanggap darurat juga direncanakan sebagai bagian dari pembelajaran praktis yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa.
“Tujuan kami adalah membentuk kesadaran sejak dini mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Melalui pendekatan edukatif yang sesuai usia, kami berharap anak-anak mampu memahami dan mengingat langkah-langkah penyelamatan dasar,” ujar Ketua Kelompok KKN Unila Sukaraja.
Kepala SDN Sukaraja menyambut baik rencana tersebut. Ia menyatakan bahwa program ini sejalan dengan kebutuhan sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan siaga terhadap potensi bencana.
Selain edukasi, mahasiswa juga akan menyiapkan media pembelajaran visual, seperti poster evakuasi, peta jalur keluar darurat, serta latihan evakuasi bersama seluruh warga sekolah. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa, tetapi juga membangun budaya tanggap bencana di lingkungan pendidikan.
Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN Unila menunjukkan komitmen mereka dalam menjalankan pengabdian masyarakat yang nyata dan relevan. Sinergi antara pendidikan formal dan mahasiswa diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih siap dan tangguh menghadapi bencana.
