Bandar Lampung, 2 Agustus 2025 -Permasalahan banjir kerap menjadi tantangan bagi warga Kelurahan Way Dadi Baru, terutama karena kondisi topografinya yang rendah dan cekung. Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung melaksanakan program pembuatan lubang resapan biopori sebagai salah satu solusi ramah lingkungan untuk mengurangi risiko genangan air.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, dan melibatkan partisipasi aktif warga setempat. Mahasiswa bersama masyarakat membuat lubang resapan di titik-titik strategis yang rawan tergenang air saat musim hujan. Lubang biopori ini berfungsi meningkatkan daya serap air tanah, mengurangi volume air permukaan, sekaligus menjadi sarana pengelolaan sampah organik rumah tangga.
Koordinator KKN Kelurahan Way Dadi Baru, Rakhmat Herlambang, menyampaikan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan solusi praktis, tetapi juga edukasi lingkungan.
“Biopori adalah langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi banjir, menyuburkan tanah, dan mengelola sampah organik. Kami berharap masyarakat dapat menerapkannya secara berkelanjutan,” ujarnya.
Lurah Way Dadi Baru, Eka Fitriandi, S.T., mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unila.
“Kegiatan ini bermanfaat langsung bagi masyarakat. Semoga bisa menjadi contoh yang ditiru oleh warga di RT dan RW lainnya,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN menyerahkan secara simbolis alat bor biopori kepada pihak kelurahan agar program ini dapat dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan kesadaran warga terhadap pengelolaan air hujan dan pencegahan banjir dapat meningkat, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan lestari di Kelurahan Way Dadi Baru.