
Bandar Lampung, 21 Juli 2025—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) yang bertugas di Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, melakukan diskusi langsung dengan sejumlah Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk menggali permasalahan yang dihadapi masyarakat di tingkat lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemetaan persoalan sekaligus merancang solusi program kerja yang tepat sasaran.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Senin, 21 Juli, mahasiswa menyambangi 9 RT dari total 23 RT, yakni RT 08, RT 11, RT 12, RT 17, RT 18, RT 19, RT 20, RT 21, dan RT 22. Dari hasil diskusi tersebut, beberapa isu krusial yang ditemukan antara lain persoalan pengelolaan sampah dan krisis air bersih.
Sampah Tak Terkelola dan Masuknya Sampah dari Luar Wilayah
Salah satu permasalahan dominan yang diungkap para ketua RT adalah tidak tersedianya Tempat Penampungan sementara (TPS) sampah di wilayah mereka. Selain itu, warga dari daerah luar Way Laga diketahui sering membuang sampah secara ilegal di titik-titik tertentu di wilayah kelurahan ini, yang menimbulkan tumpukan sampah liar dan pencemaran lingkungan.
Ketiadaan pengelolaan sampah yang memadai membuat warga terpaksa mengandalkan sistem angkut mandiri atau menumpuk sampah di area terbuka yang berisiko terhadap kesehatan dan estetika lingkungan.
Krisis Air Bersih di RT 17 dan RT 18

Permasalahan lain yang sangat dirasakan warga adalah sulitnya akses air bersih, terutama di wilayah RT 17 dan RT 18 yang diketahui tidak memiliki sumber mata air. Beberapa keluarga di wilayah ini bahkan terpaksa membeli air untuk kebutuhan sehari-hari, yang tentu menjadi beban tambahan secara ekonomi.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi mahasiswa KKN, khususnya bagi tim yang akan menyusun program kerja berbasis kebutuhan riil masyarakat. Upaya penyediaan sarana air bersih menjadi salah satu poin penting yang akan dirancang untuk membantu masyarakat dalam jangka pendek maupun panjang.
Langkah Awal untuk Pemetaan Program Kerja
Diskusi ini menjadi bagian dari strategi awal mahasiswa KKN Unila dalam merancang program kerja berbasis data lapangan dan hasil dialog langsung dengan masyarakat. Dengan mengetahui titik-titik rawan dan kebutuhan paling mendesak, mahasiswa dapat merancang kegiatan yang solutif dan berkelanjutan selama masa pengabdian mereka.
Melalui pendekatan langsung ke masyarakat, mahasiswa tidak hanya menjalankan kewajiban akademik, namun juga menunjukkan kepedulian terhadap realitas sosial yang dihadapi warga.
