Bandar Lampung, 30 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung yang bertugas di Kelurahan Sukabumi mendapatkan kunjungan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kunjungan ini berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB dan menjadi salah satu momen penting untuk melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan program kerja yang telah dirancang oleh mahasiswa. Dalam kunjungannya, DPL melakukan dialog santai namun substantif mengenai progres kegiatan KKN, hambatan yang dihadapi di lapangan, serta menanyakan kondisi kesehatan dan kenyamanan mahasiswa selama menjalankan tugas pengabdian. Selain itu, beliau juga memastikan bahwa posko yang ditempati mahasiswa telah memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih dan listrik.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk pengawasan, namun juga menjadi wadah pendampingan akademik yang mendorong mahasiswa untuk tetap semangat dan terarah dalam menjalankan program. Suasana hangat dan penuh keterbukaan terasa dalam perbincangan antara DPL dan mahasiswa, yang mencerminkan hubungan pembimbingan yang suportif.

Setelah kunjungan DPL selesai, mahasiswa kembali melanjutkan pelaksanaan salah satu program kerja utama di bidang pengelolaan sampah perkotaan. Kegiatan hari ini difokuskan pada pemasangan plang edukatif tentang sampah dan penempatan tong sampah di titik pertama yang telah ditentukan, yaitu di sekitar rumah Ketua RT 5, Lingkungan 2, Kelurahan Sukabumi. Plang yang dipasang berisi informasi mengenai waktu terurainya berbagai jenis sampah—sebagai bentuk edukasi visual kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap jenis dan dampak sampah yang dibuang. Di bawah setiap plang, mahasiswa juga menempatkan dua buah tong sampah, masing-masing untuk sampah organik dan anorganik, guna mendorong kebiasaan memilah sampah sejak dari rumah.
Program ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN Unila dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pembentukan budaya bersih di tingkat masyarakat. Dengan pemilahan sampah yang dimulai dari skala rumah tangga, diharapkan akan tercipta sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.


