

Bandar Lampung, 6 Agustus 2025 — Tim KKN Universitas Lampung periode II tahun 2025 di Kelurahan Sumber Agung sukses menggelar pelatihan ecoprint metode hammering (ketok daun) di Aula Kelurahan. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu, dalam mengolah potensi alam sekitar menjadi produk kreatif ramah lingkungan yang memiliki nilai jual.
Metode ketok daun dipilih karena sederhana, hemat biaya, serta tidak membutuhkan peralatan khusus seperti perebusan. Prosesnya hanya memerlukan kain blacu, bahan mordant alami (tunjung, kapur sirih, tawas), daun atau bunga lokal, dan palu ecoprint.
Rangkaian acara berlangsung interaktif, dimulai dengan presensi dan perkenalan, lalu ice breaking yang mencairkan suasana. Peserta kemudian mendapatkan materi pengantar mengenai ecoprint, termasuk sejarah, manfaat, jenis daun, serta perbedaan teknik pounding dan steaming.
Sesi inti berupa praktik langsung selama 60 menit, di mana peserta mengetok daun di atas kain blacu hingga tercipta motif alami. Panitia turut mendampingi dengan memberikan inspirasi visual dan arahan teknis. Antusiasme peserta semakin meningkat saat karya terbaik dipilih, dengan Juara 1 diraih oleh Ibu Handayani, Juara 2 oleh Ibu Yuni, dan Juara 3 oleh Ibu Suryatim.
Kegiatan ditutup dengan sesi sharing, evaluasi, serta foto bersama, di mana peserta membagikan pengalaman, menuliskan kesan, dan menerima bingkisan.
“Pelatihan ecoprint ini bukan hanya menambah keterampilan baru, tapi juga membuka peluang ekonomi kreatif berbasis alam. Ke depannya, ecoprint ketok daun dapat menjadi produk unggulan yang memperkuat identitas lokal Kelurahan Sumber Agung,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Melalui kegiatan ini, tim KKN Unila menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat, pengurangan limbah organik, serta pengembangan potensi lokal berbasis kreativitas ramah lingkungan.
