
Pada tanggal 5-08-2025, kelompok kkn kami melakukan pembuatan tempat pembakaran sampah agar minim asap dengan menggunakan drum Pada awalnya, drum bensin bekas yang berukuran 200 liter dipilih sebagai bahan utama. Drum ini biasanya terbuat dari baja tebal yang memiliki daya tahan terhadap panas, sehingga cocok untuk digunakan sebagai wadah pembakaran. Sebelum mulai memodifikasi drum, hal pertama yang kami lakukan adalah membersihkan drum secara menyeluruh. Proses pembersihan ini penting untuk menghilangkan sisa-sisa bahan bakar yang ada di dalamnya, karena jika tidak dibersihkan dengan baik, residu tersebut bisa menyebabkan api yang tidak terkontrol atau bahkan ledakan.
Setelah drum dalam keadaan bersih, kami memulai proses modifikasi dengan menggunakan teknik pengelasan untuk membuat perubahan pada struktur drum agar sesuai dengan fungsi tempat pembakaran yang minim asap. Langkah pertama adalah membuat lubang ventilasi pada sisi drum. Kami membuat beberapa lubang kecil di bagian bawah dan samping drum untuk memastikan aliran udara dapat masuk secara terkendali. Proses pembuatan lubang ini menggunakan mesin bor atau alat pemotong logam yang sangat presisi, agar ukuran lubang sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya.
Setelah lubang ventilasi dibuat, proses pengelasan dimulai. Pengelasan dilakukan untuk memasang pipa ventilasi tambahan dan juga untuk menyambung beberapa bagian drum. Pipa ventilasi ini berfungsi sebagai saluran udara yang lebih besar dan dapat dikendalikan, mengatur jumlah oksigen yang masuk untuk mendukung pembakaran. Pipa ini dipasang di bagian atas drum dan dihubungkan dengan saluran ventilasi yang ada di samping drum. Setiap sambungan pipa ini dilas dengan hati-hati menggunakan mesin las listrik atau mesin las mig, sehingga sambungannya kuat dan tidak mudah lepas saat digunakan untuk pembakaran.
Selain pipa ventilasi, kami juga menambahkan penutup drum dengan lubang kecil untuk saluran gas dan uap yang terbentuk selama proses pembakaran. Lubang ini penting agar gas-gas yang dihasilkan tidak terperangkap di dalam drum, yang bisa menyebabkan ledakan atau pembakaran tidak merata. Bagian penutup drum ini juga perlu dilas dengan kuat agar rapat, namun tetap memungkinkan keluarnya gas dengan aman