
Sebagai bagian dari kegiatan sosial dan spiritual selama masa pengabdian, mahasiswa KKN Kelurahan Korpri Jaya turut serta dalam pengajian rutin yang dilaksanakan oleh ibu-ibu setempat. Pengajian ini menjadi wadah untuk memperkuat keimanan, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga dan mahasiswa. Kegiatan tersebut berlangsung di rumah warga secara bergiliran, yang selalu dipenuhi suasana hangat dan kekeluargaan. Dalam pengajian ini, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai tamu, tetapi juga aktif mendengarkan tausiyah, membaca doa, dan ikut dalam pembacaan surah pendek. Antusiasme mahasiswa mengikuti kegiatan ini membuat warga merasa senang dan dihargai. Beberapa mahasiswa juga turut membantu dalam persiapan acara, seperti menyiapkan tempat duduk hingga konsumsi sederhana. Hal ini menjadi momen berharga untuk saling mengenal dan membaur lebih dalam dengan masyarakat. Kehadiran mahasiswa pun disambut hangat dan dianggap sebagai bentuk kepedulian yang tulus terhadap kehidupan keagamaan di lingkungan warga.Sebagai bagian dari program pendekatan sosial dan spiritual, mahasiswa KKN Kelurahan Korpri Jaya turut serta dalam kegiatan pengajian rutin bersama ibu-ibu setempat. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah warga yang secara bergilir menjadi tuan rumah pengajian mingguan. Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, mahasiswa ikut mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh ustazah setempat. Selain sebagai bentuk ibadah, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Para ibu menyambut dengan ramah kehadiran mahasiswa dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif. Beberapa mahasiswa bahkan dipercaya membantu membaca doa dan surah pendek secara bergiliran. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk membangun kedekatan secara emosional dan spiritual. Dengan ikut serta, mahasiswa menunjukkan kepedulian dan keterbukaan terhadap nilai-nilai lokal yang ada di masyarakat.
Keterlibatan mahasiswa dalam pengajian ini mendapat respon positif dari ibu-ibu yang hadir, karena dianggap membawa semangat baru dalam kegiatan keagamaan. Suasana pengajian menjadi lebih hidup dengan adanya kehadiran mahasiswa yang turut berinteraksi dan berbagi cerita ringan selepas acara. Dalam kesempatan itu, mahasiswa juga memanfaatkan momen untuk berbincang santai dan mendengar berbagai masukan dari warga terkait kebutuhan lingkungan mereka. Melalui dialog tersebut, mahasiswa semakin memahami dinamika sosial dan budaya masyarakat sekitar. Nilai-nilai kebersamaan dan silaturahmi begitu terasa selama kegiatan berlangsung. Para ibu mengaku senang karena merasa dihargai dan didampingi oleh generasi muda yang peduli terhadap kehidupan beragama. Mahasiswa pun belajar tentang pentingnya keberagaman cara pendekatan dalam kegiatan KKN. Tidak hanya berbasis kerja fisik, tetapi juga membangun hubungan melalui kegiatan spiritual. Pengajian menjadi ruang yang memperkuat harmoni sosial dan nilai kekeluargaan.
Dengan mengikuti pengajian, mahasiswa tidak hanya menjalankan peran sebagai pelaksana program kerja, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat itu sendiri. Pengalaman ini memberi pelajaran tentang pentingnya kehadiran yang utuh, tidak hanya dalam kerja lapangan, tetapi juga dalam kehidupan keseharian warga. Mahasiswa menyadari bahwa kepercayaan warga dapat tumbuh ketika mereka hadir secara aktif dalam kegiatan komunitas. Kegiatan pengajian juga memberikan ketenangan batin dan memperkuat nilai keimanan yang menjadi dasar pengabdian. Selain itu, mahasiswa memperoleh wawasan baru tentang bagaimana masyarakat menjaga nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Keikutsertaan dalam kegiatan ini pun menjadi kenangan tersendiri dalam perjalanan KKN. Harapannya, kedekatan yang telah terbangun bisa terus terjalin meskipun masa pengabdian telah usai. Pengajian bersama ibu-ibu menjadi bukti bahwa mahasiswa dan masyarakat bisa tumbuh dan belajar bersama.