Bumi Waras, 17 Juli 2025
Mahasiswa Universitas Lampung yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, memulai hari dengan kegiatan penting sebagai bagian dari proses awal pengabdian mereka kepada masyarakat. Pada pukul 08.30 WIB, mereka mengadakan audiensi dengan Lurah Bumi Waras di Kantor Kelurahan Bumi Waras, dengan tujuan menyampaikan rencana program kerja (progja) yang telah disusun secara mandiri oleh tim mahasiswa.
Program-program ini dirancang berdasarkan hasil survei awal serta observasi lapangan yang telah dilakukan sejak hari pertama mereka berada di lokasi. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa memaparkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, mulai dari edukasi hingga pemberdayaan sosial, dengan harapan mampu memberikan kontribusi nyata selama masa pengabdian.
Mahasiswa juga berdialog santai dengan Lurah Bumi Waras, membahas kondisi sosial, potensi wilayah, serta permasalahan yang kerap dihadapi warga. Percakapan ini menjadi penting sebagai langkah awal membangun komunikasi dua arah, dan menjadi pijakan agar program-program yang akan dijalankan lebih relevan dan berdampak bagi masyarakat setempat.
Setelah agenda pertemuan, mahasiswa langsung melanjutkan kegiatan dengan survei lapangan ke wilayah RT 1 hingga RT 22 di Lingkungan 1 Kelurahan Bumi Waras. Kegiatan ini menjadi sarana untuk mengenal lebih dekat kondisi permukiman, memetakan fasilitas umum, serta mulai menjalin interaksi awal dengan masyarakat di berbagai titik wilayah kelurahan.
Dalam pelaksanaan survei, mahasiswa didampingi oleh Ibu Wiwiek, seorang kader posyandu Kelurahan Bumi Waras yang telah lama aktif di tengah masyarakat. Beliau dengan ramah, penuh kesabaran, dan pengetahuan wilayah yang mendalam, memandu mahasiswa dari satu RT ke RT lainnya. Pendampingan ini tidak hanya memudahkan akses dan informasi, namun juga membantu mahasiswa memahami dinamika sosial dan karakteristik masyarakat secara lebih menyeluruh.
Dokumentasi kegiatan memperlihatkan semangat para mahasiswa yang tampil dengan atribut khas berupa jaket almamater hijau dan topi rimba bertuliskan “KKN 2025”, mencerminkan keseragaman, kesiapan, dan identitas mereka sebagai bagian dari universitas yang sedang mengemban misi pengabdian.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak sekadar menjalankan program yang telah dirancang, tetapi juga memulai proses membangun kedekatan emosional dan sosial dengan masyarakat. Proses ini menjadi landasan penting untuk menciptakan kegiatan KKN yang tidak hanya bersifat formalitas, tetapi juga berkelanjutan dan bermakna.





