Bandar Lampung, [Kamis, 14 Agustus 2025] – Setelah melalui proses survei dan analisis yang intensif, tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) berhasil menyelesaikan finalisasi peta daerah rawan banjir. Peta ini kini sudah memasuki tahap pencetakan untuk selanjutnya di serahkan kepada pihak kelurahan rajabasa raya.
Proyek pembuatan peta ini merupakan bagian dari program kerja strategis mahasiswa KKN Unila di semua kecamatan, khususnya di daerah yang memiliki riwayat sering terendam banjir. Proses pembuatannya diawali dengan pengumpulan data primer melalui survei langsung ke lapangan, wawancara dengan warga, serta koordinasi dengan aparat desa. Data ini kemudian diolah menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk menghasilkan peta digital yang akurat dan komprehensif.
“Peta ini bukan sekadar gambar, tapi merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras kami selama KKN,” ujar Muhammad Darmawan, Mahasiswa KKN Unila jurusan Teknik Geodesi yang menjadi penanggung jawab dalam pembuatan peta tersebut. “Di dalamnya tercantum informasi penting seperti titik-titik rawan banjir, jalur evakuasi, hingga lokasi posko pengungsian yang telah kami petakan secara detail.”

Setelah dicetak, peta-peta ini akan diserahkan secara simbolis kepada pemerintah desa, kecamatan setempat. Tujuannya agar peta ini dapat digunakan sebagai panduan oleh aparat desa dalam menyusun rencana darurat, serta sebagai media sosialisasi kepada masyarakat agar lebih siaga menghadapi musim penghujan. Peta cetak ini diharapkan bisa segera dipasang di ruang-ruang publik, seperti balai desa atau pos keamanan, agar informasinya mudah diakses oleh seluruh masyarakat.

Kereen,