I Pendahuluan
Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Universitas Lampung yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode II tahun 2025 melaksanakan program BABEKA (Belajar Bareng Kakak). Program ini dirancang untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia pendidikan dasar serta sebagai bentuk kontribusi nyata dalam bidang pendidikan di masyarakat, khususnya di wilayah Kelurahan Kaliawi, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung.Program BABEKA menjadi salah satu unggulan yang dilaksanakan di beberapa sekolah dasar. Pada hari Senin, 5 Agustus 2025, kegiatan ini berlangsung secara serentak di SD Negeri 3 dan SD Negeri 4 Kaliawi pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
II. Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa KKN Universitas Lampung dibagi ke dalam dua tim berdasarkan lokasi sekolah dan kelas yang akan diajar. Di SD Negeri 3 Kaliawi, mahasiswa terbagi dalam dua kelas:Kelas 5A diampu oleh Fahri Husaini dan AmaliaKelas 5B dibimbing oleh Gracia Trifena Sintauli dan Lantipan Dosroha Gurning.Sementara itu, di SD Negeri 4 Kaliawi, hanya terdapat satu kelas, yaitu kelas 5, yang diampu oleh tiga mahasiswa: Puji Lestari, Aknas Opusunggu, dan Anderian Kamo.Materi yang diajarkan adalah Operasi Hitung Pecahan, bagian dari mata pelajaran Matematika yang dianggap cukup menantang bagi sebagian siswa sekolah dasar. Dengan pendekatan interaktif, para mahasiswa berhasil menyampaikan materi secara menyenangkan dan komunikatif.
III. Antusiasme Siswa dan Dampak Psikologis Positif
Sebelum kegiatan dimulai, siswa-siswi telah menunggu dengan penuh semangat sejak pagi. Hal ini menunjukkan antusiasme mereka yang tinggi terhadap kehadiran mahasiswa KKN. Bahkan, beberapa siswa secara spontan meminta tanda tangan (paraf) kepada mahasiswa sebagai bentuk penghargaan dan kenang-kenangan. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa Papua seperti sebelumnya, tetapi kali ini juga dialami oleh mahasiswa KKN dari daerah lain.
Momentum ini menjadi bukti adanya ikatan emosional antara siswa dan mahasiswa KKN yang terbentuk selama proses belajar-mengajar berlangsung. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga ruang tumbuh bagi semangat kolaborasi, cinta belajar, dan inspirasi masa depan bagi para siswa. Melalui metode belajar yang kreatif dan humanis, siswa aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta mencoba menjawab soal pecahan secara mandiri maupun kelompok.
IV. Evaluasi dan Refleksi Kegiatan
Setelah proses pembelajaran selesai, mahasiswa bersama guru kelas melakukan evaluasi singkat terhadap efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan mahasiswa berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Selain itu, kegiatan ini membuka ruang diskusi antara guru dan mahasiswa tentang strategi pengajaran yang sesuai dengan karakter siswa di lingkungan tersebut.
Para mahasiswa KKN juga melakukan refleksi individu maupun kelompok terhadap kegiatan hari itu. Banyak dari mereka merasa puas dan bangga karena berhasil menyampaikan materi secara tepat sasaran dan diterima dengan baik oleh siswa. Meskipun dihadapkan pada beberapa kendala seperti keterbatasan waktu dan sarana, kegiatan ini tetap terlaksana dengan baik berkat kerja sama dan koordinasi yang kuat antar-anggota tim.
V. Penutup dan Tindak Lanjut
Sebagai bagian dari rangkaian program KKN Universitas Lampung, kegiatan BABEKA akan terus dilanjutkan dengan materi-materi lain yang relevan dan sesuai kebutuhan sekolah. Mahasiswa KKN menyadari bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana pengabdian, tetapi juga pembelajaran berharga dalam hal komunikasi, pedagogi, dan empati sosial. Setelah kegiatan di sekolah selesai, mahasiswa kembali ke posko untuk mempersiapkan kegiatan berikutnya.
Dokumentasi

mahasiswa dan siswa kelas 5 SD negeri 4 Kaliawi
Disusun oleh:Mahasiswa KKN Universitas Lampung Kelurahan Kaliawi, Tanjung Karang PusatPeriode II Tahun 2025.
