Way Lunik, Bandar Lampung — Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, memulai langkah awal program kerja bertema MAXIMA(Maksimal Analisis, Inovasi, dan Marketing dengan AI) dengan melakukan pendataan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program bertema MAXIMA(Maksimal Analisis, Inovasi, dan Marketing dengan AI), merupakan inisiatif untuk mendorong digitalisasi UMKM sebagai bagian dari transformasi ekonomi lokal.
Pendataan ini dilakukan tanggal 4-5 Agustus mencakup informasi jenis usaha, lokasi, dan kesiapan para pelaku UMKM untuk beralih ke sistem digital. Kegiatan dilakukan secara langsung ke lapangan, dengan mahasiswa berinteraksi langsung dengan para pelaku usaha, mendengarkan kebutuhan mereka, serta menjelaskan manfaat digitalisasi dalam pengelolaan dan pemasaran usaha.
“Kami melihat banyak pelaku usaha di Way Lunik yang punya potensi besar, tapi belum tersentuh teknologi. Melalui pendataan ini, kami ingin memahami kebutuhan mereka terlebih dahulu agar program digitalisasi bisa tepat guna,” ujar Megumi, salah satu mahasiswa KKN Unila.
Setelah pendataan, mahasiswa akan memulai rangkaian kegiatan digitalisasi UMKM yang terdiri dari pembuatan QRIS, pemetaan lokasi usaha melalui Google Maps, serta pembuatan akun media sosial. QRIS akan membantu pelaku usaha menerima pembayaran digital secara cepat dan aman. Sementara pemetaan melalui Google Maps akan mempermudah pelanggan menemukan lokasi usaha, serta meningkatkan visibilitas di dunia maya.
Tidak kalah penting, pembuatan akun media sosial menjadi sarana utama promosi usaha di era digital. Mahasiswa juga memberikan edukasi singkat tentang cara membuat konten promosi, menjawab pesan pelanggan, serta memanfaatkan fitur digital marketing sederhana.
“Melalui program MAXIMA(Maksimal Analisis, Inovasi, dan Marketing dengan AI), kami tidak hanya ingin membantu, tapi juga memberdayakan. Kami berharap setelah kami selesai KKN, UMKM di Way Lunik tetap bisa berkembang dan bersaing secara digital,” tambah Lila , mahasiswa lainnya.
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah kelurahan. Banyak pelaku usaha yang antusias dan merasa terbantu karena sebelumnya belum pernah mengenal pembayaran digital maupun pemasaran online.
Dengan semangat kolaborasi, mahasiswa KKN Unila melalui program MAXIMA(Maksimal Analisis, Inovasi, dan Marketing dengan AI) berharap bisa membawa perubahan nyata dan meninggalkan jejak pengabdian yang bermanfaat di tengah masyarakat Way Lunik.

Kira kira kalau usaha warung kopi bisa dibantu gak ya dek?